Kominfo: Manfaat BlackBerry Sangat Besar

Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Setelah sebelumnya Menkominfo Tifatul Sembiring membantah adanya rencana pemerintah untuk memblokir layanan BlackBerry, akhirnya Kementerian Komunikasi dan Informatika merilis pernyataan resminya di situs Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi.

Dalam siaran pers itu, Kominfo menyatakan,"Sama sekali  tidak ada rencana untuk menetapkan kebijakan larangan serupa yang ditempuh pemerintah Uni Emirat Arab."

Hal itu karena pemerintah belum melihat urgensinya dan menilai bahwa regulasi di tiap negara berbeda satu sama lain.

Wacana pemblokiran BlackBerry oleh pemerintah pertama kali dimunculkan oleh Associated Press yang mengutip pernyataan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S Dewa Broto, bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengikuti jejak Uni Emirat Arab yang melarang layanan BlackBerry.

Saat dihubungi VIVAnews, Gatot membantah bila pemerintah pernah menyatakan niat untuk memblokir layanan BlackBerry. "Dari awal kami tidak pernah berniat untuk melakukan hal itu. Dari mana asalnya (berita) itu?" kata Gatot.

Ia mengakui bahwa pemerintah sempat mengimbau agar RIM menyediakan server lokal agar tak perlu lagi mengirimkan semua informasi dari pelanggan BlackBerry Indonesia ke servernya di Kanada. 

"Tapi itu sebatas imbauan, bukan larangan. Sehingga bila tidak dituruti juga tidak memiliki konsekuensi hukum," kata Gatot saat dihubungi di Jakarta, Kamis 5 Agustus 2010.

Sebab, menurut Gatot, isu ini berbeda dengan tekanan pemerintah terhadap RIM tahun lalu untuk membangun service center di Indonesia. Saat itu, menurut dia, landasan hukum yang dimiliki pemerintah sangat jelas dan kuat, berdasarkan Peraturan Menteri Kominfo No. 29/PER/M.KOMINFO/8/2008.

Utang Pemerintah Maret 2024 Turun Jadi Rp 8.262 Triliun, Begini Rinciannya

Sedangkan larangan atau pemblokiran layanan BlackBerry justru tidak memiliki landasan hukum. "Kami sama sekali tidak memiliki payung hukum yang kuat," Gatot menjelaskan.

Bahkan, dalam rilis resminya, pemerintah menilai manfaat BlackBerry sangat besar bagi pengguna di Indonesia. "Manfaat positif penggunaan BlackBerry sangat banyak dirasakan oleh para pengguna. Untuk itu Kementerian Kominfo tak terpikir sama sekali untuk menerapkan larangan layanan BlackBerry." 

Mardiono: Pemerintah Fokus Rumuskan Kebijakan yang Berpihak ke UMKM

Menkominfo Tifatul Sembiring sebenarnya orang yang tidak asing dengan perangkat BlackBerry. Ia kerap menggunakan BlackBerry stafnya untuk memposting tweet di Twitter. Bahkan, ia juga sempat menghadiahi perangkat BlackBerry kepada peserta kontes Tweetun (Tweet pantun) di Twitter. (art)

Direktur Utama Indonet, Andy Rigoli.

Indonet Resmikan Layanan Digital Terbaru EDGE 2 dengan One-Stop Solution

Pusat Data terbaru, EDGE 2,  yang diluncurkan oleh anak perusahaan Indonet, PT Ekagrata Data Gemilang (EDGE DC), pada awal Maret 2024, menandai langkah penting.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024