Bill Gates, pendiri dan pemegang saham terbesar Microsoft, optimis dalam memandang krisis ekonomi yang mendera Amerika Serikat dan dunia. Bahkan, orang terkaya di AS itu memandangnya sebagai sebuah krisis yang "menarik". "Sepertinya ekonomi bakal mengalami penurunan, namun tidak akan menjadi sebuah resesi atau depresi yang besar," ujar Bill Gates, dalam wawancaranya dengan CNN akhir pekan lalu.
Gates meyakini, ide baru dan dan semangat yang inovatif dari para pebisnis dan ilmuwan di seluruh dunia, bakal menyeret ekonomi global untuk keluar dari pusaran krisis. "Saat ini ada banyak orang di seluruh dunia, termasuk di India dan Cina, berkontribusi untuk membuat obat-obatan baru, desain software baru, juga teknologi pembangkit energi yang baru," ujar Gates.
Ia juga memprediksi, inovasi pencarian terhadap peningkatan produksi pangan dan pengurangan pemanasan global melalui energi yang murah dan lebih bersih, adalah dua hal yang akan akan memicu kembali ekonomi dunia.
Gates justru menaruh perhatian pada banyaknya siswa sekolah menengah atas AS yang putus sekolah. "Negara kita (AS) memiliki terlalu banyak siswa menengah atas yang drop out, dan struktur ekonomi di sini tidak menawarkan kesempatan yang banyak untuk orang yang berpendidikan minimal SMU," ujar pria yang dulunya juga drop out dari Harvard itu.
Jordi Jenguk Sarwendah, Hubungannya dengan Ruben Onsu Kembali Dipertanyakan
Perbincangan tentang kasus ini ramai di media sosial, dengan banyak harapan agar Jordi Onsu dan Ruben Onsu dapat meredakan konflik dan bersatu kembali sebagai saudara.
