Laba Google Anjlok 68 Persen

VIVAnews -- Pendapatan bersih Google di kuartal keempat 2008 anjlok 68 persen ketimbang laba yang diperolehnya pada kuartal empat 2007.
 
Seperti dikutip dari BBC, Senin 27 Januari 2009, pada kuartal akhir tahun lalu, pendapatan bersih Google adalah US$ 382 juta atau setara Rp 4,2 triliun, merosot 68 persen ketimbang setahun sebelumnya yaitu US$ 1,21 miliar atau setara Rp 13,4 triliun.
 
Namun, pendapatan Google secara keseluruhan naik 18 persen dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya, yakni US$ 5,7 miliar atau setara Rp 63,3 triliun.
 
Merosotnya pendapatan bersih Google disinyalir karena semakin besarnya tekanan resesi ekonomi global. Oleh karenanya, CEO Google Eric Schmidt mengutarakan komitmennya untuk meningkatkan kontrol pada anggaran perusahaan.
 
"Kami akan memperketat kontrol anggaran perusahaan, baik pemasukan dan pengeluaran. Kami juga akan menyusutkan sejumlah pengeluaran untuk efisiensi," ujar Schmidt dalam conference call-nya dengan para investor, dikutip dari situs InformationWeek.
 
Sebenarnya Google sudah mulai melakukan efisiensi pengeluaran sejak kuartal empat lalu. Raksasa mesin pencari Internet yang bermarkas di Mountain View itu menurunkan biaya operasional (OPEX) sekitar dua persen, dari 31 persen pada kuartal tiga, menjadi 29 persen di kuartal empat.
 
Pada kuartal empat 2008, Google juga hanya menambah 99 karyawan baru. Jumlah yang sangat kecil bila dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2008, yakni sekitar 2.351 karyawan, yang 1.500 di antaranya berada di bawah DoubleClick.
 
Dalam rangka penghematan, sejak awal tahun ini Google bakal memotong pengeluarannya. Google telah menutup enam layanannya, termasuk Google Video, Google Notebook, Google Catalogs, Dodgeball, Mashup Editor, serta pengembangan lanjutan layanan Jaiku.

Tak hanya itu, raksasa Internet yang berdiri sejak 1998 itu juga memberhentikan 100 orang tenaga perekrut dan menutup tiga kantornya, yakni di Austin-Texas, Trondheim-Norwegia, dan Lulea-Swedia.

2 Militer Israel Tewas usai Kena Serangan Rudal Hizbullah
Jet Tempur F-16 (Doc: CNA)

Jet Tempur F-16 Singapura Jatuh

Jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) jatuh di Pangkalan Udara Tengah, tak lama setelah lepas landas pada Rabu sore, 8 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024