- REUTERS/Beck Diefenbach
VIVAnews - Tepat 14 Desember 2012, pukul 00.00 WIB, iPhone 5 secara resmi dirilis di Indonesia. Provider ternama di Indonesia, Telkomsel, telah menjual 2.000 unit iPhone 5 ke pasar Indonesia.
Kolaborasi antara Telkomsel dan iPhone 5 ini akan sangat menyita perhatian para pecinta iPhone di tanah air. Terlebih, dengan strategi paket data (bundling) antara iPhone 5 dan Kartu Halo, sehingga kehadirannya diharapkan akan mempercepat penetrasi pasar smartphone di Indonesia.
Menurut Head of Marketing Communications Group Telkomsel, Irlamsyah Syam, 14 Desember 2012, tepat pukul 00.00 WIB, dari 2.000 orang yang sudah membeli, Telkomsel akan membantu 300 orang pencinta iPhone mendapatkan kesempatan pertama memiliki iPhone 5.
"Sejak awal pre order pada 7 Desember lalu diperkirakan hanya laku 1.000, namun di luar dugaan sekarang sudah mencapai 2.000. Ternyata peminat iPhone 5 di Indonesia sangat tinggi. Untuk cara pre order kami menggunakan uang muka sebesar Rp500 ribu," kata dia, saat ditemui diacara Telkomsel Brings You The Greatest Experiance, Gandaria City, Jakarta, Kamis malam 13 Desember 2012.
Untuk pemesanan pre order dikhususkan untuk pelanggan pasca bayar (Kartu Halo), dengan harga Rp1.299.000 untuk 16GB, Rp.2.529.000 untuk 32GB, dan Rp3.799.000 untuk 64GB.
Pada tahap awal penjualan iPhone 5, Telkomsel menyediakan 3.000 unit. 1.300 unit sudah terjual secara pre order, sedangkan 1.700 disebar ke dealer-dealer Telkomsel di tujuh kota, seperti Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, Bali, Balikpapan, dan Makassar.
Telkomsel yakin target penjualan iPhone 5 akan tercapai, mengingat Apple memiliki pasarnya sendiri, maka penggemar setia akan tetap menanti peluncuran dari perangkat terbarunya.
"Target penjualan pada tahap awal akan menjual 50 ribu unit, penambahan unit-unit iPhone 5 akan dilakukan secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia. Kami pastikan persediaan iPhone 5 akan aman di pasaran," kata Irlamsyah.
BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta
BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.
