20 Lampu LED Sinari Jembatan Ampera Palembang

Jembatan Ampera
Sumber :
  • http://tempatwisata.web.id
VIVAnews - 20 lampu light emitted display (LED) digunakan untuk menyinari Jembatan Ampera di kota Palembang. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian program "Kota Terang Hemat Energi" yang digelar oleh PT Philips Indonesia.

Menurut Head of Marketing Lighting Philips Indonesia, Ryan Tirta Yudhistira, saat ditemui VIVAnews usai acara talk show di Palembang, Sumatera Selatan, semalam, untuk menerangi  jembatan Ampera yang memiliki tinggi 63 meter itu memerlukan intesitas cahaya yang tinggi.

"Untuk jembatan Ampera kami pakai tiga jenis produk yang berbasiskan LED. Salah satunya kami pakai produk colorich powercore, di mana ada sistem untuk mengubah warna. Kapasitasnya adalah 200 watt dan untuk di jembatan Ampera ini kita gunakan 20 titik," ujarnya. 

Ryan menuturkan, meski memerlukan intensitas yang tinggi dan banyak lampu untuk menerangi jembatan Ampera itu, bukan berarti harus menggunakan energi yang banyak. Untuk mengemat itu, Philips memberikan solusi dengan produk LED.

Anindya Bakrie Optimistis Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024 Paris
"Meski jembatan Ampera butuh intensitas yang tinggi, tetapi bukan berarti harus mengeluarkan energi yang tinggi pula. Terang tetapi hemat energi, itu tujuan kami," kata dia.

Riders Papan Atas Tampil di Equestrian All Star Tour 2024
Selain itu, menurut Ryan, meski untuk penerangan di jembatan Ampera menggunakan lampu LED itu dibutuhkan biaya sebesar Rp800 juta, tapi ini bisa menghemat biaya Rp300-600 setiap tahunnya jika dibandingkan lampu sorot yang sebelumnya biasa digunakan.

Reaksi Shin Tae-yong Usai Gol Timnas Indonesia U-23 Dianulir Wasit
"Harganya lampu yang digunakan untuk jembatan berkisar Rp30-40 juta satu buah. Jadi, tidak murah. Namun, ini bukan masalah murah tidak murah, tapi pengematannya. Untuk apa beli produk yang murah tapi bayar listriknya mahal?" jelas Ryan. (kd)

Bandara Kansai Jepang

Bandara Kansai Berhasil Cetak Rekor 30 Tahun Tanpa Kasus Kehilangan Bagasi

Sejak dibuka pada bulan September 1994, Bandara Kansai di Jepang telah menjadi pusat kebanggaan dengan reputasi tanpa adanya kehilangan bagasi selama 30 tahun.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024