Komunitas C-Gen Bidik 50.000 Anak Muda

Anak-anak berselancar Internet.
Sumber :
VIVAnews -
C-Generation, komunitas baru berbasis konektivitas dan kreativitas serta kolaborasi yang dideklarasikan bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 85,  membidik 50 ribu anak muda bergabung di tahap pertama kemunculannya.


Dibina oleh di antaranya Prof. Suhono Harso Supangkat, penggiat dan pemerhati masalah sosial Bubi Sutomo, Dr Dwini Handayani dari Lembaga Demografi Universitas Indonesia, dan Dr Bambang Pharmas Setiawan dari Pengelola Yayasan Pendidikan, komunitas ini ingin menampung anak muda agar banyak terkoneksi Internet sehingga lebih siap menyambut era globalisasi.


Ventje Engel, ketua tim Formatur Mahasiswa ITB asal Maluku bersama-sama dengan anggota dari berbagai kalangan seperti mahasiswa Unpad, IT Telkom, SMA, SMP dan dari berbagai kalangan terkait, untuk menampung komunitas yang ada di
Seorang Pria Ditangkap Polisi karena Menyebarkan Foto Asusila Siswi SMP di Kota Malang
C-Generation.

Oknum TNI AL di Makassar Tembak Warga hingga Tewas, Danlantamal: Diproses Sesuai Aturan

"Komunitas ini sebagai jawaban dari perkembangan teknologi informasi yang ternyata telah mengubah gaya hidup maupun perilaku anak muda," ungkap Suhono di Jakarta, 30 Oktober 2013.
Tak Diberi Nafkah Batin, Ria Ricis Sempat Ingin Implan Payudara


"Kami ingin menjadikan teknologi informasi sebagai konektivitas, tidak hanya konsumtif," tegasnya.


Menurutnya, Indonesia sedang menikmati "Bonus Demografi," yaitu jumlah anak muda lebih besar dibandingkan anak kecil maupun orang tua usia tidak produktif. Perubahan ini bisa memberikan dampak positif hingga negatif.


Menurutnya, banyaknya anak muda yang terkoneksi dengan Internet dapat mengubah budaya bangsa. Alhasil, pembentukan gerakan dan komunitas menuju ke arah yang positif adalah hal yang mendesak dan dibutuhkan saat ini di era globalisasi.


"Inilah alasan lahirnya komunitas C-Generation, yang memanfaatkan TI dengan mengedepankan unsur Creative, Collaboration, dan Character. Singkatnya kita maunya gaul tidak mesti amburadul," kata Suhono.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya