Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Penyadapan terhadap ponsel pribadi Presiden SBY dan sejumlah pejabat tinggi pada tahun 2009 lalu berbuntut aksi peretasan oleh para peretas yang diduga dari Indonesia terhadap beberapa situs milik pemerintah Australia. (Baca juga )
Meski berbasis rasa simpati, langkah peretasan itu menuai pro-kontra di kalangan pejabat dan masyarakat. Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Jumat 6 Desember 2013, turut menanggapi aksi serangan dunia maya itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Meski berbasis rasa simpati, langkah peretasan itu menuai pro-kontra di kalangan pejabat dan masyarakat. Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Jumat 6 Desember 2013, turut menanggapi aksi serangan dunia maya itu.
"Peretasan sebaiknya dilakukan untuk kegiatan positif," kata Roy usai membuka diskusi 'Generasi Muda Bangsa Menyikapi Aksi Penyadapan oleh Indonesia ICT Institute' di Wisma Kemenpora, Jakarta.
Meski demikian, Roy juga tak bisa melarang aktivitas peretasan, sebab itu di luar kendali pemerintah. Namun, ia punya saran pribadi untuk para peretas Tanah Air di luar sana.
"Ya, nyerangnya fokus saja, fokus ke Australia," ujar Roy.
Dia juga mengatakan, penyadapan sebenarnya sudah terjadi sejak satu dekade lalu, yakni saat lepasnya wilayah Timor Timur dari Indonesia. Ketika itu, beberapa petinggi militer di Dili juga diketahui telah disadap oleh badan intelijen Australia.
"Itu tak terlepas dari penyadapan," kata dia.
Roy tak memungkiri, potensi penyadapan akan selalu berkembang mengikuti perkembangan teknologi. "Apapun teknologinya, perangkat apapun, pasti bisa dilakukan penyadapan. Di atas langit masih ada langit," kata dia. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Peretasan sebaiknya dilakukan untuk kegiatan positif," kata Roy usai membuka diskusi 'Generasi Muda Bangsa Menyikapi Aksi Penyadapan oleh Indonesia ICT Institute' di Wisma Kemenpora, Jakarta.
