Menkominfo Tinjau Penggunaan Tablet di Sekolah

Menkominfo, Rudiantara di salah satu sekolah di Depok
Sumber :
  • Vivanews/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id
Triwulan Dua 2016, Pasar Tablet Merosot Lagi 12 Persen
- Sejumlah sekolah di Depok mulai menerapkan teknologi jenis tablet dalam kegiatan belajar mengajar.  Sebagian besar siswa pun mengaku lebih senang menggunakan tablet ketimbang buku.

Penjualan Tablet Turun, Axioo Malah Rilis Produk Dual OS

Hal ini disampaikan salah satu siswi SMPN 19 Depok saat Menteri Kominfo Rudiantara melakukan peninjauan ke sekolah tersebut.
Tablet Windows-Android Baru Axioo, Windroid 9G+


" Gimana belajarnya? Jadi lebih enak pakai tablet ya
? Tapi ingat jangan buat main
game ya
," kata Rudiantara pada salah satu siswi di SMPN 19 Depok, Selasa, 27 Januari 2015.


Rudiantara mengatakan, sudah saatnya siswa belajar dengan menggunakan IT. Mengenai perangkat yang digunakan, kata Rudi, tablet yang disediakan tidak bersifat gratis. Jika diberikan secara cuma-cuma, kata dia, rasa tanggung jawab siswa akan menjadi berbeda.


"Pada umumnya kalau menggunakan uang pribadi akan lebih menjaga. Namun bagaimana aturannya? Apakah mereka bayar setengah atau ada perbedaan harga antara siswa mampu dan yang tidak, itu tergantung pemerintah setempat," ucapnya.


Rudi menegaskan, saat ini pemerintah fokus mengembangkan dan mendorong penerapan teknologi
brodbrand
berbasis 4G. Terkait penerapan IT, Rudi pun berjanji akan mencegah akses yang justru merugikan para siswa atau yang tidak sepantasnya.


"4G di Indonesia harus segera diimplemantasikan.
Broadband
harus masuk. Peran kominfo, kami juga mencegah akses yang tidak diinginkan. Kebijakan Kominfo tetap melakukan itu. Caranya, kita menyiapkan peraturan satu dan dua bulan ini merupakan panel dari masing-masing isu. Apakah itu isu agama atau lainnya," ujarnya.


"Kami tidak hanya fokus pada blokir-blokir. Kami juga menyiapkan
white list
, itu adalah daftar dari situs-situs yang kami rekomendasikan. Saya bersyukur aplikasinya sudah bekerja di dunia pendidikan. Ada 25 juta murid. Jika satu tablet R 1 jutaan, berati dibutuhkan anggaran sekitar Rp5 triliun untuk menyiapkan tablet ini," ujarnya.


Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Depok, terdapat lima sekolah yang sudah menerapkan belajar dengan menggunakan teknologi ini. Seperti di SMPN 19 Depok yang mendapatkan 100 perangkat tablet. Sistem belajar dengan menerapkan teknologi ini sudah dimulai sejak tahun lalu.


"Dimulai tahun ajaran 2013-2014. Jadi sekarang sudah angkatan kedua yang menerapkan pembelajaran sistem IT," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Herry Pansila usai deklarasi Gerakan Depok Belajar di SMPN 19 Depok.


Dia menuturkan, saat ini pengguna internet di Depok sudah mencapai 65 persen. Warga yang menggunakan ponsel berjumlah 1,5 juta. Artinya, semua warga Depok sudah menggunakan minimal satu ponsel. Dan 60 persen orangtua sudah memberikan ponsel pada anak-anak.


"Sayangnya mereka lebih banyak menggunakan tablet untuk main
games
. Untuk itu kami berharap dengan gerakan ini maka bisa mengalihkan minat mereka dari yang hanya sekadar bermain
games
, tapi juga untuk belajar," tegasnya.


Ditempat yang sama, Kepsek SMPN 19 Depok Muawanah berharap penggunaan IT ini dapat berjalan lancar.


"Anak-anak bilang, sekarang belajar jadi lebih mudah dan mereka tak perlu repot lagi membawa buku yang berat di dalam tas. Jadi terasa ringan," ucapnya.


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya