2014, Google Basmi 524 Juta Iklan 'Jahat'

Ilustrasi malware.
Sumber :
  • uk.reuters.com

VIVA.co.id - Perusahaan teknologi terkemuka, Google, setidaknya harus berusaha keras dalam membersihkan iklan-iklan buruk yang menempel pada layanannya.

Seperti yang diberitakan oleh The Guardian, Rabu, 4 Februari 2015, setidaknya sepanjang 2014, Google telah menonaktifkan ratusan juta iklan berisi malware pada situsnya.

Upaya memboikot iklan yang dianggap buruk oleh Google ini pada platform-nya karena untuk membersihkan situs dari malware, pemalsuan, penipuan iklan penurunan berat badan, dan bentuk kriminal lainnya.

"Secara keseluruhan, kami menonaktifkan lebih dari 524 juta iklan buruk dan melarang 214 ribu iklan pada 2014," ungkap Direktur Teknik Iklan Google, Vikaram Gupta.

Gupta mengaku bahwa sebagian total iklan yang ada di Google, masih taat dengan mengikuti kebijakan perusahaannya. Namun, ia tak menampik bahwa iklan buruk lainnya masih beredar.

"Kami terus tetap waspada untuk melindungi pengguna terhadap praktik-praktik iklan yang buruk," ungkapnya.

Meski tak menjawab jumlah keseluruhannya, Gupta memaparkan lebih spesifik iklan-iklan buruk yang dimaksud Google.

Riset: Iklan Luar Ruangan Lebih Efektif dari Televisi

Beberapa di antaranya adalah 7.000 pengiklan dilarang untuk promosi barang palsu, 250.000 situs diblokir karena diduga terdapat malware, 33.000 pedagang dilarang Google karena praktik yang buruk, dan lebih dari 5.000 pengiklan dilarang karena dugaan penipuan.

Pada tahun ini, disampaikan Gupta, perusahaan mesin pencari di internet ini terus melakukan inovasi teknologi untuk menghadang dan membersihkan dari iklan-iklan yang tak bermanfaat.

"Ini adalah pertarungan yang terus berlanjut. Aktor buruk dalam iklan terus menciptakan sistem yang lebih canggih untuk penipuan, maka kami juga terus berkembang, baik teknologi dan metodologi dalam memerangi iklan buruk," tutur dia.

Pembersihan iklan yang mengandung unsur kriminal tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan Google kepada netizen.

"Keamanan pengguna kami pada dasarnya dari ekosistem. Dan kami akan terus berupaya tanpa lelah untuk menjaga mereka aman berselancar di internet," ucap Gupta. (art)


BACA JUGA:

Android Anda Terkena Virus? Lakukan Langkah Ini

Awas, Malware Perbankan Canggih Masuk ke RI

Ilustrasi ransomware/malware.

Google: Pengguna Android Aman dari Quadrooter

Quadrooter dinilai tak akan jadi masalah.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016