Anggaran Rp2,5 Miliar, Sekolah Tak Hanya Dapat UPS

Pengadaan UPS di Sekolah
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id - Anggaran Rp2,5 miliar untuk Uninterruptible Power Supply (UPS) di satu sekolah memang dianggap memakan dana yang terlalu besar. Sebab, harga satu UPS hanya sekitar Rp500 ribu.

Dikatakan praktisi teknologi informasi dari XP Solution, Nathan Gusti Ryan, harga UPS memang bervariasi bergantung pada kapasitas penyimpanan daya. Yang paling murah sekitar Rp500 ribu berkapasitas 600 Volt-Ampere (VA). Kapasitas sebesar itu bisa digunakan untuk backup daya satu unit PC dengan durasi selama 30 menit.

"UPS paling mahal itu harganya Rp50 jutaan. Spesifikasinya 10.000 VA bisa digunakan backup daya untuk 5 sampai 10 unit server selama 30 sampai 60 menit. Merek UPS yang terkenal dan cukup bagus adalah ICA, APC, Laplace, dan lainnya," ujar Nathan.

Fungsi UPS, Nathan menjelaskan, sebagai baterai penyimpan cadangan listrik. Artinya, jika listrik mati, pasokan daya bisa dialihkan ke baterai UPS, sehingga bisa menyala dalam durasi tertentu.

"Kalau setiap sekolah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp2,5 miliar hanya untuk UPS, saya tidak melihat ada relevansi antara budget dan kebutuhan UPS untuk pendidikan," ujar Nathan.

Dikatakan Nathan, dengan jatah Rp2,5 miliar, sekolah tidak hanya bisa mendapatkan UPS, tapi juga ratusan PC dan server berikut tempat penyimpanannya.

"Rinciannya, dana Rp2,5 miliar itu bisa digunakan untuk membeli 100 unit PC yang harga satuannya Rp10 juta, berikut 10 unit UPS kapasitas 10.000 VA yang masing-masing bisa mem-backup 10 unit PC," ujar dia.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Selain itu, bisa mendapatkan 10 switch seharga masing-masing Rp10 juta, 10 access point seharga Rp2 juta per unit, 3 buah server Rp50 juta per unit, satu ruang server, dua unit UPS 3.000 VA untuk backup server, dan peralatan pendukung lainnya," katanya.

Total dana yang dibutuhkan untuk semua perangkat itu, kurang dari Rp2 miliar dan masih ada sisa dana Rp550 juta.

Nathan menjelaskan, pembelian UPS akan sangat berguna untuk sekolah yang memiliki server dan laboratorium komputer. Namun, jika tidak memiliki keduanya, UPS dirasa tidak perlu.

"Karena sifatnya hanya sebagai penyimpan cadangan daya, kebutuhan UPS tergantung pada peralatan elektronik yang terpasang. Makanya, jika sekolah tidak punya server atau lab komputer, ya nggak perlu UPS," kata dia. (art)

Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan

![vivamore="Baca Juga :"]

Ahmad Dhani: Pengunjuk Rasa Terbelah Dua

[/vivamore]
Posko logistik demo 4 November

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Ada empat posko yang disiapkan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016