Ini Cara Inggris Hindari Konten Porno dari Anak-anak

Ilustrasi situs web
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Warga Inggris yang ingin melihat konten porno akan melalui verifikasi yang ketat. Konten porno akan terbuka jika pengakses benar-benar berusia 18 tahun ke atas.

Para pegiat industri hiburan dewasa di Inggris sepakat untuk membuat sistem verifikasi yang akurat. Sistem ini dikabarkan akan melakukan verifikasi ketat terhadap identitas pengakses.

Mi Bikini yang Meresahkan Negara

Artinya, sistem ini akan terhubung dengan catatan kependudukan yang dimiliki oleh operator seluler, perbankan dan kartu kredit, maupun lembaga penyedia sarana kesehatan nasional.

"Saat ini konten porno memang masih bisa diakses secara terbuka di situs-situs dewasa," ujar ahli perlindungan anak di dunia maya, Rachel O'Connell, seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Rabu 27 Mei 2015.

Menurut O'Connell, cara ini bisa efektif untuk membatasi akses anak di bawah umur terhadap konten dewasa. Sistem ini akan dibuat oleh Aliansi Kebijakan Digital (Digital Policy Alliance), yang terdiri dari pihak industri hiburan dewasa, pembuat kebijakan, badan amal dan institusi akademi. Mereka berusaha untuk mendahului kebijakan hukum untuk mencari standar nasional verifikasi usia.

Nantinya, sistem ini juga bisa diterapkan untuk akses situs terbatas lainnya seperti situs penjualan tembakau, rokok elektrik, alkohol dan produk lainnya. Situs ini hanya butuh memeriksa umur penggunanya sekali saja dan tidak akan menyimpan informasi identifikasi di dalam server.

"Situs dewasa akan meminta pengunjung untuk terkoneksi dengan salah satu dari beragam penyedia identitas yang diajak bekerja sama, mulai dari operator seluler sampai lembaga tenaga kerja dan pensiun, untuk melakukan verifikasi usia," ujar aliansi tersebut.

Sistem ini dianggap industri akan lebih baik ketimbang menggunakan proses blokir situs atau filterisasi konten. Sayangnya, sistem ini belum terbukti efektif untuk mencegah anak-anak mengakses konten porno di situs biasa, dengan konten yang beragam, seperti Tumblr, Twitter, Reddit, bahkan Facebook.

Ilustrasi penggunaan internet di layar komputer.

AJI Minta Pemblokiran 11 Situs Diuji Pengadilan

Apakah penilaian pemerintah tersebut sudah obyektif

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016