Ini Enaknya Jadi Karyawan Wanita di Google

Sumber :
  • REUTERS/Mark Blinch/Files
VIVA.co.id
Kata Google Soal Hapus Palestina dari Maps
- Susan Wojcicki buka-bukaan soal sistem kerja di Google bagi karyawan wanita. Di perusahaan itu, wanita sangat dimanjakan, apalagi saat mereka usai melahirkan.

Brutal, Manajer Google Diperkosa Lalu Dibunuh

Hal ini diungkap Susan, CEO Youtube yang juga mantan adik ipar Sergey Brin. Wojcicki merupakan wanita pertama yang bekerja di Google dan menjadi karyawan ke-18 yang bergabung. Dia sempat melakukan survei dan penelitian mengenai cuti hamil usai melahirkan.
Riwayat Blunder Google, Hapus Palestina Sampai Area India


"Saya terkejut ketika mengetahui banyak wanita di Amerika tidak mendapatkan cuti hamil. Di perusahaan swasta, hanya 12 persen wanita pekerja yang mengambil cuti hamil usai melahirkan. 25 persen lainnya bahkan memilih untuk kembali bekerja 10 hari usai melahirkan," ujar Susan, seperti dikutip dari
Business Insider
, Jumat 18 September 2015.


Setelah lama bergabung di Google dan memiliki banyak karyawan wanita yang juga hamil dan melahirkan, Wojcicki menemukan fakta menarik. Menurutya, memberlakukan cuti hamil bermanfaat mempertahankan karyawan dan membuat mereka betah lama bekerja di perusahaan.


"Para wanita itu akan lebih siap untuk kembali bekerja ketika anak-anak sudah sedikit besar, tidur cukup, dan bisa mendapatkan makanan yang lebih baik. Hal yang menyedihkan, yang membuat wanita itu kembali bekerja dalam waktu cepat, karena mereka takut kehilangan pekerjaan atau mereka ingin memiliki penghasilan," kata Wojcicki.


Di Google, kata Wojcicki, cuti melahirkan ditawarkan sampai 18 minggu atau sekitar 4,5 bulan. Itu pun cuti yang dibayar bagi para wanita. Sedangkan para ayah juga mendapatkan cuti jika istrinya melahirkan selama 12 minggu.


"Banyak perusahaan yang tidak menyadari cuti hamil yang panjang bisa berimbas baik pada perusahaan. Baik untuk bisnis anda," kata Wojcicki. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya