Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Selama ini teknologi dalam dunia pendidikan selalu dianggap yang terpenting. Padahal tidak demikian menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan.
Menurut Anies, di antara pendidikan dan teknologi, yang paling utama itu adalah pendidikan. Teknologi harus digunakan untuk mencari solusi pendidikan. Bukan justru pendidikan yang harus menyesuaikan diri dengan teknologi.
Baca Juga :
Pendidikan Anak Harus Perhatikan Gaya Belajar
Baca Juga :
Orangtua, Ini Tips Memilih Sekolah Untuk Anak
Baca Juga :
Mendikbud: Banyak Sekolah yang Tak Jujur
"Itu akan memperkuat posisi belajar anak-anak," kata mantan rektor universitas swasta di Jakarta itu.
Kendati siswa semakin mandiri dengan bantuan teknologi, Anies mengatakan, peran guru pun harus diubah. Guru yang awalnya hanya menjadi instruktur harus berubah peran menjadi fasilitator.
"Jadi, penguatan aktor guru dengan cara peningkatan kualitas. Tidak hanya guru tapi juga kepala sekolah, siswa dan orang tua," tambah Anies.
Hal lain, yang menjadi rencana Anies adalah membangun komunitas antara siswa, guru, kepala sekolah dan orang tua dengan bantuan teknologi. Anies menamakan hal ini dengan ekosistem pendidikan.
"Nah, hadirnya teknologi itu mempermudah interaksi. kalau selama ini kan, interaksinya minim. Nah ke depan kita ingin membangun komunitas. Sedang kita bangun," ujar Anies. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kendati siswa semakin mandiri dengan bantuan teknologi, Anies mengatakan, peran guru pun harus diubah. Guru yang awalnya hanya menjadi instruktur harus berubah peran menjadi fasilitator.