Soal Celana Pendek Pendiri Google, Ini Kata Pendiri Kaskus

Founder Kaskus, Andrew Darwis
Sumber :
  • Viva.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id - Pendiri Google, Sergey Brin, menjamu pejabat dari Indonesia di Silicon Valley dengan bercelana pendek. Tindakan oarang nomor satu di Google itu dianggap tidak menghargai petinggi dari Indonesia.
 
Namun hal ini justru dianggap berbeda oleh Founder and Chief Community Officer Kaskus, Andrew Darwis. Dia menyebut bahwa itu bukanlah tindakan yang tidak menghargai malah dianggap sebagai suatu kefleksibelan, khas seseorang yang bekerja di bidang IT.
 
“Menurut kita cool. Media bilang enggak menghormati Indonesia tapi menurut kita itu keren,” kata Andrew di Kantor Kaskus, Jakarta Selatan, Jumat, 6 November 2015.
 
Pendapat miring sebagian orang terkait dengan celana pendek pendiri Google itu dianggap sebagai hal yang bisa dimaklumi. Menurutnya kemungkinan orang memiliki sudut pandang yang berbeda.
 
“Kita sebagai pelaku dunia IT, ya kita memandang malah itu keren. Kita melihat kalau dunia IT itu memang begitu. Enggak mesti pakai baju rapi gitu. Itu melambangkan fleksibilitas, agile, nyantai, fun, young,“ tambahnya.
 
Andrew memang menjadi bagian dari rombongan pemerintah yang bertandang ke Silicon Valley beberapa waktu lalu. Selain Andrew ada juga petinggi e-commerce lainnya, pendiri Gojek, Tokopedia dan sejumlah pihak dari Kadin, badan kreatif, sampai operator telekomunikasi.

Kaskus Bikin Forum Khusus Pemain Pokemon Go

Merayakan ultah Kaskus

Pekan ini Kaskus juga merayakan ulang tahun situs forum terbesar di Tanah Air itu yang ke-16. Dalam perayaannya, Kaskus mengisi dengan gerakan sosial 'Mar16erak'. Ini ditujukan untuk membantu korban asap di Sumatera dan Kalimantan.

Chief Marketing Offiver Kaskus, Ronny Sugiadha, menyatakan bahwa melalui social movement MAR16ERAK, kaskus mengajak Kaskuser untuk mengumpulkan donasi berupa masker N95, oksigen dan obat-obatan untuk menghalau penyakit ISPA di wilayah dampak asap. Bantuan dari para Kaskuser akan dinoasikan ke tujuh kota di Indonesia, yakni Palembang, Riau, Jambi, Bengkulu, Padang, Palangkaraya, dan Pontianak oleh komunitas Kaskus di masing-masing daerah.
 
“Pengenalan fitur baru kaskus melalui social mevement MAR16ERAK ini sejalan dengan identitas kami sebagai social commerce. Tahun ini kami ingin mengajak Kaskuser berkontribusi mengumpulkan donasi bagi saudara-saudara di daerah yang menjadi korban polusi asap akibat kebakaran hutan,” ujar Ronny.

Beberapa metode yang dilakukan untuk mengumpulkan donasi di antaranya Bazaar Online, Lapak Barang Artis yang didukung 25 selebriti tanah air, dan Social Media Activities yang mengkonversikan 10 tagar #mar16erak di twitter dan instagram menjadi satu paket masker.

"Social Movement MAR16ERAK sudah di mulai sejak bulan Oktober lalu. Sebanyak 60 ribu masker sudah disiapkan untuk bulan ini," ujar Ronny.

Jokowi Coreti Dinding Facebook dengan Pesan Bahasa Indonesia
Startup yang akan berguru ke markas Google

Startup Indonesia Gembira Bisa 'Naik Haji' ke Silicon Valley

Enam startup Indonesia kembali berguru ke markas Google.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016