Tren IT Tak Lagi Tersentralisasi

Aplikasi layanan transportasi berbasis pesan online.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id - Pengamat teknologi informasi dan ekonomi digital, Fami Fahruddin, mengatakan, tren dunia IT saat ini bukan lagi tersentralisasi tetapi lebih kepada distributif. Sistem distributif inilah, kata dia, yang diterapkan sejumlah provider transportasi online seperti GrabCar, Uber, dan Gojek.

"Kalau tersentralisasi seperti Blue Bird harus ada pool-nya. Sekarang tidak perlu lagi. Uber, contohnya, sopir dan mobilnya ada di lapangan. Ini distributif dan bukan tersentralisasi," kata Fami dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu 26 Maret 2016.

Menurut dia, sistem distributif ini nantinya juga akan berlaku bagi produk-produk lainnya. Misalnya, ketika ada sejumlah produsen yang berbeda seperti mukena dan handmade, nantinya kemungkinan tidak memerlukan mal atau toko lagi untuk pemasaran.

"Seiring kemajuan teknologi, layanan apa pun akan terdistribusi. Sudah ada 'engineer' yang dirancang 6G sudah sepertI 'real life'. Jadi, pangsa pasarnya sudah seperti kita main ke toko atau jalan-jalan ke mal," ungkapnya.

Pelanggan 'Dicuekin', GrabBike Gratiskan 5 Kali Tumpangan
Ilustrasi pengemudi Grab Bike.

Grabbike Tawarkan Tumpangan Gratis 5 Kali Bila Gagal Pesan

Berlaku bila pengguna tak dapat tumpangan selama pukul 09.00-15.00.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2016