- @Pak_JK
VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta pada menteri dalam negeri, menteri pemberdayaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, dan menteri koordinator terkait untuk membuat standar aplikasi online yang bisa digunakan untuk menjalankan pemerintahan.
"Kalau Gojek saja bisa mengatur ojek di mana-mana, masa kita (pemerintah) tidak bisa mengatur aparat kerja pemerintahan," ujar Wapres di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa 26 April 2016.
Menurutnya, sistem teknologi sangat efektif membantu untuk menjalankan pemerintahan, dan beberapa negara seperti di Amerika Serikat dan Jepang sudah menerapkannya. Sehingga, ada sistem, agar pendataan menjadi lebih mudah dan murah melalui kota pintar.
"Efisiensi, kontrol masyarakat, ada transparansinya, DPR dan masyarakat juga bisa melihat kinerjanya. Itu bagian dari otonomi, tidak berarti berdiri sendiri, tetapi berdiri bersama-sama membuat kemajuan bagi bangsa," kata Kalla.
Ia menilai, teknologi menjadi hal yang tak bisa dihindari lagi. Bahkan, saat ini orang tak bisa keluar rumah tanpa teknologi.
Wapres pun menganalogikan, saat ini, orang lebih baik kelupaan membawa dompet dibandingkan lupa membawa ponsel pintar. Karena itu, tidak ada salahnya penghubung antarinstansi pemerintah dilakukan dengan bantuan teknologi informasi. (asp)
Jokowi Gerah dengan Mental SPJ para Birokrat
"Energi kita jangan habis di SPJ," kata Jokowi.
