Sebelum diekseskusi, keluarga dan trio bomber Bali minta agar foto-foto jenazah mereka tidak dipublikasikan. Tetapi, Senin 10 November 2008, www.arrahmah.com, situs milik Ar Rahmah Media Network memajang foto almarhum Imam Samudra.
Sontak Tim Pembela Muslim mengaku kecolongan. "Bila memang benar wajah Amrozi pasca eksekusi muncul di sebuah situs, jelas kami kecolongan," ujar anggota Tim Pengacara Muslim Ahmad Kholid saat di hubungi VIVAnews, Senin, 10 November 2008.
Kini, beberapa jam setelah pemuatan foto tersebut, situs www.arrahmah.com menjadi sulit diakses. Dari beberapa kali percobaan yang VIVAnews lakukan, ketika membuka situs yang bersangkutan hanya muncul pesan: “This Account Has Been Suspended
Please contact the billing/support department as soon as possible at http://support.imediabiz.com”
Beberapa saat kemudian, ketika VIVAnews coba membukanya, situs tersebut kembali online dan masih memajang foto salah satu terpidana mati, bom Bali 1. Tetapi beberapa menit kemudian, ketika browser di-refresh, yang muncul di situs hanya pesan ““This site is temporary offline. Please come back later in few hours.”
Meskipun sulit diakses, tetapi Google masih menyimpan cache dari situs tersebut. Bila Anda klik di sini. Anda masih bisa melihat tampilan terakhir situs www.arrahmah.com sebelum situs tersebut down.
Hasto Bilang PDIP Tetap Pilih Jalan Ideologis Bersatu dengan Rakyat
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatis politik berlebihan di Pemilu 2024.
