- REUTERS/Kacper Pempel
VIVA.co.id – Dua akun Twitter milik Front Pembela Islam, @DPP_FPI dan @HumasFPI, pada Senin 16 Januari 2017, ditangguhkan. Netizen yang mengakses kedua akun tersebut mendapatkan keterangan akun telah ditangguhkan.
Sejauh ini belum ada keterangan dan penjelasan dari Twitter kenapa kedua akun tersebut mengalami penangguhan. Namun, spekulasi terlah berkembang, penangguhan kedua akun tersebut terkait dengan aktivitas FPI belakangan ini, walaupun belum ada keterangan yang jelas.
Terkait dengan penangguhan akun, dalam kebijakannya Twitter memang mengatur kenapa sebuah akun bisa ditangguhkan. Penangguhan bertujuan untuk membuat lingkungan aman bagi pengguna di Twitter.
"Kami dapat menangguhkan akun yang melanggar Peraturan Twitter," tulis Twitter dalam pusat bantuan pada platformnya dikutip Senin 16 Januari 2017.
Twitter menuliskan, alasan umum penangguhan akun karena tiga hal yaitu spam, keamanan akun terancam dan tweet atau perilaku penyalahgunaan.
Twitter akan menangguhkan akun yang bersifat spam atau jelas-jelas palsu dan menimbulkan risiko keamanan untuk Twitter dan semua pengguna Twitter. Namun, Twitter mengakui, kadang akun milik seseorang bisa ditangguhkan secara tak sengaja.
"Dalam hal ini kami akan menghubungi orang yang bersangkutan untuk memastikan akun tidak ditangguhkan," tulis Twitter.
Twitter akan menangguhkan akun jika keamanan akun terancam. Dalam hal ini, langkah penangguhan dilakukan bila Twitter mencurigai akun telah diretas atau disalahgunakan. Twitter akan menangguhkan sampai akun tersebut dapat diamankan dan dipulihkan ke pemilik akun, sehingga menekan kemungkinan aktivitas jahat.
Alasan ketiga, penangguhan yakni tweet atau perilaku penyalahgunaan. Twitter menegaskan, bisa menangguhkan setelah mendapatkan laporan sebuah akun melanggar Peraturan Twitter seputar penyalahgunaan.
"Misalnya akun mengirimkan ancaman kepada pengguna lain atau menirukan akun lain, kami dapat menangguhkan akun tersebut sementara atau dalam kasus tertentu, secara permanen," tulis Twitter.
Peraturan Twitter tertera dalam Kebijakan Umum yang telah dirilis Twitter.
Dalam Peraturan Twitter, situs mikroblog itu mengatur batasan konten dan penggunaan Twitter, perilaku menghina dan spam.
Dalam hal batasan konten dan penggunaan Twitter, pengguna harus menaati ketentuan tentang merek dagang, hak cipta, dilarang mengunggah konten pornografi dan kekerasan berlebihan. Selain itu pengguna dilarang menggunakan Twitter untuk aktivitas yang melanggar hukum dan menyalahgunakan lencana Twitter.
Pada bab terkait perilaku menghina, Twitter bisa mengunci akun sementara maupun menangguhkan secara permanen, bila sebuah akun terbukti dalam aktivitas ancaman kekerasan langsung maupun tidak langsung, pelecehan, perilaku kebencian, penyalahgunaan beberapa akun, mengirimkan informasi pribadi dan rahasia pengguna lain (nomor kredit dan lainnya), peniruan identitas dan mencelakai diri sendiri.
