- Twitter/ganjarpranowo
VIVA.co.id – Mudik sudah menjadi tradisi tahunan. Bagi perantauan di kota besar, mudik seakan sudah menjadi kewajiban untuk bertemu dan berlebaran dengan orangtua di kampung halaman. Tak jarang, demi bisa berkumpul dengan keluarga di kampung, pemudik menggunakan sepeda motor dari kota ke kampung halaman.
Pemudik motor pada tahun ini punya cara unik menyemangati diri dan memberi pesan untuk sampai di kampung halaman. Pemudik motor menempelkan pesan tulisan pada barang yang di bawa pemudik di motor.
Beberapa pesan itu membawa semangat untuk bertemu dengan orangtua, ada yang menempelkan pesan tanda bakti kepada orangtua, ada juga yang menempelkan pesan permohonan maaf tak bisa membawa serta pulang calon menantu kepada orangtua.
Beberapa di antara pesan pemudik unik motor tersebut, yaitu Mbok, anakmu muleh tapi urung isoh gowo mantu (Bu, anakmu pulang tapi belum bisa membawa menantu). Kemudian, ada pemudik yang menempelkan pesan Sak adoh-adohe lungo tetep eling wong tuo. Wong tuo ora butuh bondo tapi butuh anak'e teko (Sejauh-jauhnya merantau tetap ingat orangtua. Orangtua tidak butuh harta tapi butuh anaknya pulang).
Pemudik motor tahun ini ada juga yang menempelkan pesan guyonan untuk teman pulang kampung, yakni ‘Mudik ke rumah bunda bukan ke rumah janda’.
Berikut, foto-foto pesan pemudik motor tersebut:
jomblo berbudi pekerti pic.twitter.com/GqAaYl7RFy
— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) 22 Juni 2017
budi pekerti luhur... dia berjuang utk itu pic.twitter.com/81ZQH7VPjs
— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) 22 Juni 2017
Foto-foto mudik kiriman temen...., pic.twitter.com/VIGf6rakyc
— Arbain Rambey (@arbainrambey) 22 Juni 2017
Pemudik Motor Mulai Padati Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni, Beras hingga Durian Dibawa
Para pemudik motor itu berdatangan dengan anteran yang mengular panjang memadati Pelabuhan Bakauheni.
