Olaudah Equiano, Tokoh Pembebasan Perbudakan Kulit Hitam

Doodle Olaudah Equiano.
Sumber :
  • Google Doodle

VIVA.co.id – Hari ini, Senin, 16 Oktober 2017, Google Doodle merayakan ulang tahun Olaudah Equiano yang ke-272. Ia dikenal sebagai tokoh pembebasan perbudakan di Inggris Raya pada abad ke-18.

Sosok Equiano, oleh Google, digambarkan dalam pose menulis. Lengkap dengan pena bulu di tangannya dan sebuah buku. Di bagian latar, sebuah rantai yang putus menggambarkan kebebasan.

Tak ketinggalan pula dua kapal lengkap dengan lautan turut menjadi background. Unsur-unsur gambar tersebut menjadi simbol dari perjalanan hidup Equiano.

Nah, salah satu bentuk perjuangannya adalah dengan membuat otobiografi. Ia blak-blakan menceritakan kisah hidupnya yang pernah terjerumus ke dalam jeratan perbudakan.

Equiano lahir pada 1745 di Essaka, kawasan yang sekarang merupakan wilayah Nigeria. Ketika berusia 11 tahun, ia diculik lalu dijual. Inilah awal mula status budak melekat pada diri Equiano.

Pada 1766, Equiano bebas dari perbudakan. Kemudian, pada 1789, Equiano mempublikasikan otobiografi tentang kehidupannya selama menjadi budak.

Otobiografi inilah yang memperkuat dukungan terhadap Undang-undang Perdagangan Budak yang disahkan pada 1807.

Setelah dasar hukum ditetapkan, era perbudakan di Inggris Raya dan negara-negara koloninya berakhir. Jasa Olaudah Equiano terus dikenang hingga sekarang.

Yudi Nugraha Lasminingrat Berterima Kasih Raden Ayu Lasminingrat Jadi Google Doodle 

Otobiografinya menjadi mahakarya yang dianggap sebagai permulaan sastra Afrika modern. Equiano meninggal dunia pada 3 Maret 1797 di London, Inggris. (ase)

Google Doodle peringati perayaan Pemilu 2024

Tampilkan Kotak Suara, Google Doodle Rayakan Pemilu 2024

Hari ini, Rabu 14 Februari, Google merayakan momen penting dalam sejarah Indonesia yakni Pemilu 2024 dengan menampilkan Google Doodle khusus gambar kotak suara.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2024