- www.pixabay.com/6097778
VIVA – Pengguna komputer lazimnya sudah mengetahui risiko perangkat terkena virus. Beberapa pengguna komputer kadang mengira perangkat mereka melambat lantaran terserang virus komputer atau dikenal program komputer berbahaya (malware).
Padahal komputer melambat belum tentu komputer terserang malware. Bisa jadi komputer melambat karena sebab teknis yang lain.
Product Manager PT Malindo Sinergi Teknologi, distributor produk eScan, Roan Aulia mengatakan ada tips untuk mengetahui apakah komputer yang dipakai pengguna terinfeksi malware atau tidak.
Roan menuturkan, pada komputer berbasis Windows, cara mudah untuk mendeteksi apakah terkena malware atau tidak adalah di pojok kanan bawah. Jangan sepelekan tanda tersebut.
"Biasanya kalau Windows, di pojok kanan bawah itu tanda tanda silang warna merah. Kalau itu ada berarti komputer terjangkit malware atau virus," kata dia kepada VIVA, Kamis 29 Maret 2018.
Langkah lainnya untuk mengidentifikasi komputer terkena malware yakni cek apakah di layar komputer terdapat semacam pesan pop up tertentu yang asing dari program yang dijalankan pengguna. Pesan pop up biasanya muncul dari malware.
"Tampilan muncul di dashboard. Ingat saat ada malware WannaCry beberapa waktu lalu itu," ujarnya.
Komputer yang tiba-tiba nge-hang, menurut Roan, bisa juga mengindikasikan komputer pengguna telah terkena malware.
Dia menjelaskan, malware yang sudah menjangkiti komputer akan memakan memori. Dampaknya komputer akan mengalami kondisi nge-hang.
"Minimal kita buka file menjadi lambat dan lama. Sebab resources memori termakan virus," jelasnya. (ren)
