Tips Sederhana agar Power Bank Awet, Jangan Sampai Panas

CEO PT Satu Pro Global Niaga, Heri Hertanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Power bank seringkali dimanfatkan sebagai cadangan baterai untuk ponsel. Namun, ada kalanya pengguna belum mengerti cara penggunaan yang baik dan benar, sehingga banyak perangkat yang rusak karena masalah sepele.

Marshall Rilis 3 Speaker Wireless di Indonesia, Bisa untuk Telepon dan Jadi Powerbank

Chief Executive Officer PT Satu Pro Global Niaga, Heri Hertanto mengatakan, untuk membuat power bank tetap awet adalah menjaganya dari panas.

Ia mengingatkan supaya jangan pernah meletakkan perangkat yang berpapasan langsung dengan kondisi atau perangkat yang juga dalam suhu tinggi.

Sewa Powerbank Kini Tersedia di KRL hingga TransJakarta

"Contohnya, jangan ditinggal dalam kendaraan yang berada di bawah sinar Matahari. Kemudian, jika power bank sedang mengisi daya (charger) ponsel, maka jangan kedua-duanya dimasukkan ke dalam tas supaya ada sirkulasi udara," kata Heri di Jakarta, Senin, 14 Januari 2019.

Ia melanjutkan, tidak hanya akan merusak power bank, suhu panas juga bisa merusak ponsel. Hal ini karena ponsel merupakan produk elektronik yang juga mengeluarkan panas.

Lebih Mudah, Kini Mobil Listrik Bisa Dicas Pakai Powerbank

"Kalau ada yang bilang power bank bisa merusak ponsel, itu antara benar dan tidak. Salah satunya karena adanya kualitas power bank yang diragukan, seperti penggunaan baterai yang sudah kedaluwarsa. Itu membuat tegangan jadi tidak stabil," jelas Heri.

Selanjutnya, andaikata sudah menggunakan power bank berkualitas namun penggunaannya masih salah, maka kerusakan baterai ponsel bukan disebabkan oleh power bank. Contohnya, yakni mengisi daya atau charger ponsel sembari menggunakannya.

"Intinya, musuh utama baterai itu panas. Kalau ada ponsel yang baterainya rusak karena panas itu bukan karena power bank, tapi karena pengguna tidak bisa menjaga dan merawat," tegas dia.

Heri juga mengingatkan, masalah lain yang kerap ditemui di lapangan adalah fenomena "power bank bodong", di mana menjual perangkat dengan harga tinggi namun tidak sesuai dengan kapasitas.

Menurutnya, sekali konsumen tertipu maka mereka tidak akan lagi percaya dengan merek tersebut. Produk biasanya dijual lebih murah, sehingga konsumen akan lebih condong ke arah sana. Namun, pengalaman mereka akan membuktikan kualitas produk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya