- Pixabay/StockSnap
VIVA – Teknologi diciptakan untuk membantu hidup manusia menjadi lebih baik dan mudah. Bahkan, bisa juga dimanfaatkan untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Salah satu contohnya, yakni adanya teknologi air fryer yang umum dipasang di peralatan memasak. Keunggulan dari sistem ini adalah nyaris tidak membutuhkan minyak untuk membuat bahan makanan jadi matang.
Kandungan minyak memang bisa membuat masakan menjadi lebih lezat, tapi sayangnya jika terlalu sering dikonsumsi maka akan berisiko mengalami penyakit diabetes dan kardiovaskular.
Itu sebabnya diciptakan teknologi air fryer, yang bisa mematangkan makanan dengan hanya sedikit minyak. Bahkan, ada beberapa alat yang bisa melakukannya tanpa memakai minyak sama sekali. Lantas, bagaimana cara kerjanya?
Dikutip dari Sciencemeetsfood, Rabu 10 November 2021, cara kerja dari air fryer adalah membuat udara yang ada di dalam wadah menjadi sangat panas, dan kemudian disirkulasi ke tempat tertutup itu.
Ilustrasi air fryer.
- Coocaa
Adanya konveksi energi membuat bagian dalam bahan makanan jadi naik suhunya dan kemudian matang. Pada beberapa alat ada tambahan sinar gelombang mikro yang bekerja seperti microwave.
Teknik memasak dengan udara ini juga bisa membuat lemak yang terkandung dalam masakan jadi rontok, sehingga makanan lebih sehat ketika dikonsumsi tubuh.
Jika tertarik memiliki air fryer, Coocaa berencana meluncurkan produk mereka di ajang 11.11 yang digelar di Shopee, dengan penawaran harga eksklusif untuk 100 pemesanan pertama.
“Dengan dimulainya tren gaya hidup sehat, kehadiran Coocaa Air Fryer mendukung masyarakat Indonesia untuk mulai memperhatikan cara mengolah makanan sehari-hari,” ujar Head of Brands Management and Digital Products Shopee Indonesia, Daniel Minardi melalui keterangan resmi.
Beberapa keunggulan yang ditawarkan yakni kapasitas memasak besar hingga 4 liter (cukup untuk satu ekor ayam utuh), sirkulasi udara panas 360 derajat serta pra-setel menu cerdas.
Jokowi Tawarkan CEO Microsoft Bangun Pusat Riset Teknologi di IKN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 30 April 2024. Pada kesempatan itu, Jokowi mengajak.
