PUBG Ternyata Punya Kembaran

PUBG Mobile.
Sumber :
  • Dok. PUBG

VIVA – PlayerUnknown's BattleGrounds atau PUBG yang dimiliki oleh perusahaan game Korea Selatan, Krafton, mempunyai sesuatu yang berbeda. Diungkap oleh PlayerIGN melalui akun Twitternya, apa yang nampaknya dimiliki PUBG di tokonya adalah versi lelucon dari permainan, yang disebut POBG atau singkatan dari Playeromnom's Battlegrounds.

Esports: Rangkaian Turnamen PMVB Season 3 Ditutup dengan Aksi Sosial

Mode ini akan mengingatkan kembali kita ke masa lalu, seperti game arcade 8-bit dan menampilkan apa yang pada dasarnya adalah semacam pembalikan peran, mengutip dari situs News18, Kamis, 1 April 2021.

Baca: Gamer Indonesia Tertantang Karakter Baru dari Game Online Asal Vietnam

Indonesia Harus Waspada Game Minecraft

Poster dari mode POBG ini tampaknya menampilkan peta bernama Kangaroo, menampilkan ayam yang marah mendekati manusia yang terjebak di tengah arena permainan. Narasinya akan menjadi kebalikannya dari PUBG, di mana ayamlah yang sedang berburu dan manusia yang memainkan game tersebut.

Manusia kemungkinan besar akan ditugaskan untuk berjuang bertahan hidup dari amukan ayam. Setiap ayam di dunia 8-bit yang terpencil ini tampaknya dipersenjatai dengan senjata, sementara sosok manusia yang sendiri itu juga terlihat siap berperang dengan senjatanya. Mereka juga mengenakan perlengkapan kepala khas PUBG.

Esports: PUBG Mobile Luncurkan Kostum Bertema Indonesia

PUBG tampaknya akan berusaha meyakinkan penggemar di seluruh dunia dengan memamerkan peta keyboard dan mouse lengkap yang merinci kontrol yang Anda perlukan untuk memainkan game.

Namun, kecil kemungkinan PUBG akan benar-benar meluncurkan peta seperti itu karena akan membutuhkan banyak waktu dan sumber daya lain dari tim PUBG hanya untuk membuat mod spoof permainan.

Penggemar PUBG tidak boleh berharap terlalu tinggi untuk memainkan peta POBG Kangaroo karena itu hanya menjadi lelucon April Mop. Tradisi April Mop ini dirayakan setiap tahunnya pada 1 April. Tapi tahun lalu banyak pihak yang memilih tidak merayakannya karena rasa simpatinya terhadap pandemi COVID-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya