Ponsel China dan iPhone Bakal Ikuti Jejak Samsung

Ponsel lipat Samsung.
Sumber :
  • The Verge

VIVA – Samsung baru saja meluncurkan Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3, generasi terbaru ponsel lipat mereka. Tak bisa dipungkiri, raksasa teknologi Korea Selatan itu menjadi pemimpin untuk segmen ponsel pintar.

Meskipun sama-sama ponsel lipat, Samsung menargetkan pengguna yang berbeda untuk kedua ponsel ini. Galaxy Z Fold 3 menawarkan produktivitas dengan kemampuan multitugas tingkat lanjut, ditunjang dengan stylus S Pen.

Sementara Galaxy Z Flip 3 merupakan perpaduan gaya dengan fungsionalitas, mengunggulkan pengembangan kamera dan layar depan, cover screen, yang lebih besar. Banyak produsen ponsel global ingin mengikuti jejak Samsung. Apple dan OnePlus contohnya.

Apple dikabarkan akan meluncurkan ponsel yang bisa dilipat iPhone Flip dalam tiga tahun lagi. Kabar ini berembus dari jurnalis Bloomberg Mark Gurman, dikutip dari laman CNET, yang menyatakan tidak ada iPhone Flip dalam dua hingga tiga tahun ini.

Sementara itu, seorang YouTuber bernama ConceptsiPhone membuat karya visual iPhone lipat dalam warna biru, merah, emas, dan hijau. Apple memang belum banyak bicara soal rencana mereka untuk membuat iPhone lipat, saat ini mereka masih fokus untuk peluncuran iPhone 13 pada September mendatang.

Tapi, kabar soal iPhone lipat sebenarnya sudah cukup lama beredar. Pada 2017, banyak yang memperkirakan akan ada iPhone lipat di tahun lalu, namun tidak terjadi. Meski demikian, Apple sebenarnya sudah hampir sepuulh tahun yang lalu mendaftarkan paten mekanisme ponsel lipat.

Analis yang dijuluki ahli Apple, Ming Chi Kuo, menyiratkan pada 2023 adalah waktu yang realistis untuk ponsel lipat iPhone.

Menurutnya, Apple masih harus membenahi teknologi dan urusan produksi iPhone lipat, diperkirakan butuh dua tahun lagi. Selain Apple, produsen ponsel China, OnePlus, terlihat mengikuti jejak Samsung untuk membuat ponsel lipat.

Seluruh Personel AD, AL dan AU Dilarang Pakai iPhone, Bolehnya Samsung

Mengutip The Verge, belum lama ini OnePlus mengunggah sebuah video yang memperlihatkan semacam dua layar ponsel namun terlihat menyatu. Meski demikian belum dapat dipastikan akan seperti apa bentuk ponsel itu dan apakah akan memenuhi selera pasar atau tidak.

Presiden Jokowi Terima CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta

Jokowi Tawarkan CEO Microsoft Bangun Pusat Riset Teknologi di IKN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 30 April 2024. Pada kesempatan itu, Jokowi mengajak.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024