Huawei Pakai Jurus Seribu Cara Supaya Bisa Diterima Amerika

Huawei.
Sumber :
  • YouTube

VIVA – Menurut sebuah laporan bahwa Huawei sedang mempertimbangkan untuk melisensikan beberapa desain smartphone atau ponsel pintarnya kepada perusahaan pihak ketiga untuk menghindari pembatasan yang diberlakukan oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS).

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara

Salah satu perusahaan yang dispekulasikan adalah Xnova, anak perusahaan dari China Postal and Telecommunications Appliances Co (PTAC). Perusahaan lainnya yang dicurigai adalah produsen peralatan telekomunikasi TD Tech Ltd.

Dengan melisensikan desainnya ke perusahaan pihak ketiga, maka Huawei dapat mengumpulkan komponen penting seperti chipset TSMC dan modem 5G yang diperlukan untuk kepentingan smartphone, menurut situs GSM Arena yang dikutip VIVA Tekno, Kamis, 18 November 2021.

Huawei Optimis Bisa Saingi Android dan iOS, Dorong HarmonyOS ke Pasar Global

Langkah ini juga dapat membantu mengembalikan Google Mobile Services ke perangkat Huawei. Di bawah solusi ini maka Huawei tidak akan bisa menjual ponsel dengan nama mereknya sendiri.

Perusahaan pihak ketiga yang disebutkan di atas akan menjual perangkat yang dikembangkan Huawei dengan merek mereka sendiri.

Gandeng IEP, Kemenag Buka Peluang Sinergi dengan Perguruan Tinggi Amerika

Meski begitu, Huawei belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait spekulasi tersebut. Huawei sudah terhempas dari daftar lima besar smartphone di China. Pasar Huawei bahkan secara keseluruhan menyusut setiap tahunnya, di mana sebagian besar penyebabnya karena pukulan keras pada bisnis smartphone.

Mantan pemimpin pasar itu kini masuk pada kelompok 'Lainnya', menurut laporan Cinno Research. Sementara Counterpoint Research melaporkan bahwa Vivo naik ke posisi teratas di pasar China pada April 2021.

Asal tahu saja, kejayaan Vivo dimulai dengan jatuhnya Huawei. Sementara Honor yang saat ini sudah lepas dari Huawei alias independen juga berhasil merebut kembali beberapa pangsa pasar yang hilang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya