- DroidPoin
VIVA – Harapan OnwardMobility untuk menghidupkan kembali ponsel BlackBerry 5G berbasis Android akhirnya kandas.
Perusahaan rintisan atau startup asal Texas, Amerika Serikat (AS) yang juga pemilik lisensi BlackBerry sejak 2020 itu resmi mengakhiri pekerjaannya di industri telepon genggam dengan menutup usahanya.
"Kami mengumumkan bahwa OnwardMobility akan tutup. Kami tidak lagi melanjutkan pengembangan smartphone ultra-secure dengan keyboard fisik," demikian keterangan resmi OnwardMobility, seperti dikutip dari situs The Verge, Rabu, 23 Februari 2022.
Pengumuman ini tidak terlalu mengejutkan mengingat beberapa waktu lalu muncul laporan bahwa OnwardMobility terbilang masih percaya diri bakal meluncurkan ponsel BlackBerry 5G pada paruh pertama tahun lalu.
Tak hanya itu, OnwardMobility juga sempat membuka saluran pemesanan (pre-order) bagi pengguna yang berminat membeli ponsel ini melalui situs onwardmobility.com/waitlist, untuk mendapatkan berbagai benefit ketika ponsel 5G BlackBerry tersebut dirilis ke publik.
Namun, jawaban pasti akhirnya datang. BlackBerry 5G OnwardMobility resmi dibatalkan pada awal bulan ini. Meski mereka mengatakan ini bukan hasil yang diharapkan, namun pernyataan OnwardMobility tidak memberikan indikasi persis mengapa proyek tersebut batal.
Sebagai informasi, ponsel BlackBerry 5G ini sedianya bakal diwujudkan melalui kerja sama antara perusahaan rintisan OnwardMobility asal AS dan FIH Mobile, pabrikan ponsel Android di bawah Foxconn.
Dalam pembagian tugas, OnwardMobility akan melakukan perencanaan produk dan pengembangan pasar. Sementara FIH Mobile akan merancang dan memproduksi perangkat di bawah pedoman ketat BlackBerry.
Namun rencana ini dipastikan gagal total. Secara umum juga tidak mudah untuk mencoba menjadikannya sebagai produsen smartphone baru di tengah kekurangan chip global yang sedang berlangsung.
