Dahulu, perangkat berprinsip kecil, ringan, dan mudah dibawa kemana-mana seperti halnya sub-notebook atau ultra-mobile PC dikategorikan sebagai barang mahal.
Tapi, kini netbook dengan prinsip yang sama dapat dipasarkan dengan harga yang cukup terjangkau, yakni mulai US$ 220 atau setara dengan Rp 2,3 juta (Eee 701).
Hal ini dimungkinkan karena teknologi kini tak hanya ditujukan untuk kalangan atas tetapi juga ditujukan pada kalangan menengah atau bahkan pengguna baru.
Kehadiran netbook tak lepas dari andil Linux. Sistem operasi ini memungkinkan para vendor untuk memotong biaya produksi meskipun dengan tampilan yang bersahaja.
Asus Eee 701 menjadi produk netbook pertama yang digelontorkan. Setahun berjalan, Asus mengeluarkan seri 901 dan 1000 untuk menjawab kebutuhan konsumen yang sangat besar. Tak hanya itu, S101 pun dirilis untuk segmen hi-end.
Di saat yang sama, vendor-vendor PC pun turut meramaikan pasar netbook, sebut saja Acer, Lenovo, LG, Toshiba, Samsung, hingga Apple. Kesemuanya berlomba-lomba merebut pangsa pasar netbook global.
Dalam perjalanannya, spesifikasi netbook pun mengalami perkembangan. Intel memproduksi prosesor Intel Atom dan Via Nano yang didesain khusus untuk netbook. Pun demikian, dengan Nvidia.
Kendati tak bisa disejajarkan kemampuannya dengan notebook, netbook tetap memiliki keunggulan tersendiri. Fisik kecil dan berat yang ringan menunjukkan bahwa netbook memang lebih difokuskan pada portabilitas dibandingkan performa.
Kesimpulannya, pasar yang tumbuh sangat pesat pada 2008 mengindikasikan bahwa di samping membutuhkan performa yang canggih, user juga menuntut adanya perangkat yang portable dan mampu mendukung mobilitas tinggi.
Seperti dilansir Vnunet, Jumat 2 Januari 2009, pertumbuhan pesat tersebut diproyeksi sejumlah analis tetap berlangsung pada 2009 kendati tidak se-eksponensial tahun 2008.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Kunjungan Kepala Eksekutif Microsoft Satya Nadella ke Indonesia besok bukan pertama kali.
Kepala Eksekutif Microsoft Satya Nadella akan berkunjung ke Indonesia pada Selasa, 30 April 2024. Hal ini disampaikan langsung oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Pada 20 April malam kemarin, jaringan Bitcoin mengalami halving keempat, sebuah peristiwa penting yang menandakan pengurangan separuh hadiah penambangan mata uang kripto.
Realme Menyapa Pengguna Lewat WhatsApp
Piranti
28 Apr 2024
WhatsApp Realme Support resmi diluncurkan untuk memberi kemudahan akses bagi para pengguna.
Laporan Talent Acquisition Insights 2024 oleh Mercer | Mettl mengungkapkan bahwa 75 persen perusahaan di Indonesia menganggap AI hal yang penting. Ini jawabannya.
Selengkapnya
Partner
Gerindra nampaknya bakal kembali menjadi lawan politik PKS di ajang Pilkada Depok 2024. Perseteruan dua partai besar ini diprediksi bakal berlangsung sengit.
Polisi Ringkus Pelaku Pencabulan DibWaykanan
Lampung
8 menit lalu
–Polsek Gunung Labuhan Polres Way Kanan Polda Lampung mengungkap pelaku diduga melakukan perbuatan cabul / asusila yang masih di bawah umur di Kecamatan Gunung Labuhan K
Wow! Drama Korea Queen Of Tears Cetak Sejarah dengan Rating Tertinggi Capai 24,8 Persen
Bandung
9 menit lalu
Drama Korea Queen of Tears telah menayangkan episode terakhirnya pada 28 April 2024. Selain itu, Drama tersebut juga berhasil mencetak rekor baru bagi drama perfilman Kor
Wakil Ketua I DPRD Kota Batu, Nurochman mengatakan jika hal itu menunjukkan bahwa Dishub tidak punya otoritas penuh untuk mengawasi dan mengelola perparkiran.
Selengkapnya
Isu Terkini