Produsen iPhone Palsu Tertangkap di China

iphone 4
Sumber :

VIVAnews - Pihak berwajib di kota Shanghai telah menangkap lima orang yang diduga membuat dan menjual Apple iPhone versi palsu. Menurut polisi, mereka merupakan bagian dari kelompok terorganisasi yang membeli komponen untuk ponsel itu dari Guangdong, selatan China.

Setelah komponen didapatkan, mereka kemudian merakitnya di dalam sebuah apartemen sewaan di Shanghai. Saat penggerebekan, ditemukan 200 iPhone palsu yang siap dipasarkan.

Sebagai informasi, biaya untuk membuat iPhone palsu yang menggunakan beberapa komponen asli itu mencapai 2 ribu yuan, atau sekitar Rp2,76 juta. Setelah jadi, produk itu kemudian dijual di pasar gelap dan di Internet pada harga 4 ribu yuan atau sekitar Rp5,5 juta. Tidak terpaut jauh dengan harga iPhone sungguhan.

“iPhone palsu memiliki fungsi yang sama seperti yang asli, namun masa aktif baterainya lebih singkat,” kata juru bicara kepolisian, seperti dikutip dari Reuters, Kamis 29 September 2011. “Pengguna akan sulit membedakan antara yang asli dan yang palsu,” ujarnya.

Seperti diketahui, China terus-menerus mendapat kritik atas luasnya pelanggaran terhadap hak kekayaan intelektual. Namun, produk palsu dari merek-merek terkemuka seperti jam tangan, tas, dan software bajakan dapat dengan mudah ditemukan di berbagai toko.

Sejumlah versi bajakan dari iPhone juga bisa dengan mudah ditemukan. Ponsel bermerek hiPhone 5, yang dibuat berdasarkan foto-foto bocor dari iPhone 5 yang baru akan diluncurkan, sudah dijual di pusat perbelanjaan di China dan juga di Internet.

Apple sendiri, yang akan menghadirkan iPhone 5 dalam waktu dekat berhasil menjual 20,34 juta unit iPhone di seluruh dunia dalam kuartal terakhir. Padahal, ponsel model terbarunya itu baru sekitar satu tahun usianya. (art)

Mahasiswa Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan STIP Dievaluasi hingga Kamera CCTV Ditambah
Ketua Angkatan Akpol 1991 Irjen Moh Iqbal melepas teman seangkatan purna tugas

Lepas 13 Teman Seangkatan Akpol 91 Pensiun, Irjen Iqbal Kenang saat Jadi Taruna

Sebanyak 13 alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 atau angkatan Bhara Daksa akhirnya purnatugas atau pensiun usai 33 tahun mengabdi.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024