Ini Penyebab Smartphone 4G Mahal

Pabrik Evercoss di Semarang
Sumber :
  • Istimewa
VIVA.co.id
-
Smartphone
4G memang dibanderol cukup mahal dengan rata-rata harganya di atas Rp6 jutaan. Namun hal itu bisa ditekan dengan beberapa cara.


Dikatakan General Manager Mobile Phone Division Polytron, Usun Pringgodigdo, banderol harga mahal untuk
smartphone
4G dianggap hal yang wajar. Hal ini karena 4G merupakan teknologi baru.


"LTE kan
teknologi
baru. Harga komponennya masih tinggi. Untuk bisa murah, harus punya skala ekonomi.
Kuantiti
Dua Kamera Depan Jadi Andalan Lenovo Vibe S1
yang dibutuhkan harus besar," kata dia, usai seminar
4G dan Rich Content
Axioo Belum Mau Buat Smartphone 4G Rp1 Juta
di Balai Kartini, Jakarta, Selasa, 24 Maret 2015.

Ini Harga Dua Smartphone Axioo Venge Series

Dia menjelaskan, dari seluruh komponen yang ada, setidaknya ada tiga hal yang memiliki kontribusi besar akan mahalnya satu unit smartphone . Hal itu adalah komponen LCD, memori dan chip prosesor.

"Tiga hal itu beban biayanya memakan 30 persen dari total produksi satu unit
smartphone
. Untuk bisa murah, bisa ditekan di beberapa komponen lainnya," kata dia.


Selain kuantitas produksinya diperbesar, untuk bisa menjual
smartphone
murah bisa dilakukan dengan cara menekan komponen lain yang berpotensi untuk dibuat secara lokal.


"Contohnya adalah adalah aplikasi,
software
atau yang sifatnya aksesori seperti
charger
, baterai,
box
, kemudian
casing
. Jika semua itu bisa diproduksi di sini akan bisa menekan. Kita sudah ada rencana ke arah mendekatkan kadar TKDN," ujarnya.


Polytron sendiri mengklaim sudah mampu membuat
smartphone
4G LTE murah, seri ZAP 5, di kisaran Rp1 juta sampai Rp3 jutaan. Usun mengklaim, kandungan lokal pada
smartphone
Polytron mencapai 36 persen.


"Target kami akan disesuaikan dengan target pemerintah. Jika mereka bilang 40 persen, ya segitu. Contoh paling gampang itu produksi lokal untuk
charger
dan kabel. Itu bisa diproduksi di sini dan menekan
cost
," kata dia.


Menurut Usun, untuk bisa menguasai pasar 4G LTE yang baru ini, setidaknya ada tiga hal yang menjadi perhatian Polytron, yakni produk sesuai kebutuhan konsumen, layanan purna jual, dan edukasi pasar.


"Tahun ini, jika semua operator telah menjalankan layanan ini, 4G LTE akan
booming
. Edukasinya lebih gampang. Jika
coverage
sudah bisa dinikmati semua pelanggan, dan ada
handset
terjangkau, penetrasinya akan cepat," ujar Usun.![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya