- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Perusahaan aplikasi berbasis transportasi Grab baru saja meluncurkan fitur tombol darurat untuk penumpang. Namun, ternyata fitur yang sama belum tersedia bagi para mitra pengemudi.
Melihat adanya kesempatan tindak kejahatan bagi mitra, Grab juga akan merilis fitur emergency button. Perbedaan aplikasi antara penumpang dan driver juga membuat tidak bisa berbarengan dirilis.
Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, saat ini tombol darurat untuk mitra masih dalam tahap pengembangan.
"Kita sedang melakukan pengembangan untuk SOS button bagi driver. Segera dalam beberapa waktu (dirilisnya)," kata dia di kantor Grab, Jakarta, Senin, 21 Mei 2018.
Untuk menjaga keamanan saat ini baru pemeriksaan data kepada mitra yang dilakukan Grab Indonesia. Mereka melakukan kegiatan yang dinamai Prinsip KYP atau Know Your Driver Partner. Proses ini dilakukan untuk mitra pengemudi GrabCar saja.
"KYP itu kita ketahui siapa mitra pengemudinya. Kita melakukan sendiri dengan cara cek secara fisik," ujar dia. Menurutnya, KYP ini sedang dilakukan Grab di 7 kota yaitu Bandung, Jakarta, Medan, Makassar, Palembang, Manado, dan Lampung.
Setiap kota, ungkap Ridzki, akan ada Grab Driver Center di masing-masing kota. Ke depannya, sistem ini akan dilakukan di kota besar lainnya.
Meskipun Ridzki mengklaim telah melakukan pengecekan fisik ketika mitra mendaftar maka hal ini menjadi langkah berikutnya untuk memeriksa kembali kelengkapan dokumen, serta fisik kendaraan.
"Sejumlah dokumen milik mitra pengemudi diperiksa kembali, yaitu KTP, SIM, STNK, dan SKCK," tegas Ridzki.