Inovasi Jasa Logistik di Tengah 'Kepungan' E-Commerce

Ilustrasi keranjang belanja di e-commerce.
Sumber :
  • acf.ua

VIVA – Pertumbuhan industri perdagangan digital atau e-commerce di Indonesia semakin menjanjikan di tahun ini. Berdasarkan prediksi McKinsey, pertumbuhan e-commerce Tanah Air meningkat delapan kali lipat, dari total pembelanjaan online sebesar US$8 miliar (Rp116 triliun) di 2017 menjadi US$65 miliar (Rp941 triliun) pada 2020.

Jembatani Kesenjangan Akses E-Commerce Daerah Non-Urban, Clubb Kyta Gandeng Mahasiswa

McKinsey juga memprediksi, penetrasi belanja online masyarakat Indonesia juga akan meningkat menjadi 83 persen dari total pengguna internet, atau meningkat sekitar 9 persen dibanding penetrasi belanja online di 2017.

Karena itu, perusahaan logistik RPX memandang perkembangan bisnis e-commerce sebagai sebuah revolusi industri secara masif karena perkembangannya memberikan dampak ke beberapa sektor bisnis lain, di mana salah satunya logistik.

Lebaran Pengeluaran Membengkak? Ini 7 Tips Menyiasatinya Biar Lebih Hemat

“Kami selalu siap dalam mengikuti perkembangan yang ada dengan mengadopsi penggunaan teknologi terkini untuk memberikan layanan komprehensif, baik domestik maupun internasional, melalui One Stop Logistics," kata Vice President Express RPX Group, Eko Marhendro Nugroho kepada VIVA, Jumat, 17 Mei 2019.

Ilustrasi e-commerce.

Integrasi TikTok Shop-Tokopedia Rampung, Kemendag Pastikan Awasi Ketat Transaksi

Menurutnya, kebutuhan logistik bisnis e-commerce saat ini semakin kompleks sehingga tidak hanya membutuhkan layanan last mile delivery, tetapi juga membutuhkan layanan logistik terintegrasi.

Selain menghadirkan konsep One Stop Logistics, Eko mengaku telah melengkapi layanan yang diberikan melalui smartphone dengan aplikasi RPX Mobile.

Berbagai fitur tersebut antara lain RPX Nearby (cari tahu lokasi RPX terdekat), Ship Now (proses pengiriman paket) dan My Shipment & Courier Profile (lacak status pengiriman).

Kemudian, Real Time Notification (cek informasi pengiriman paket), Check Rates (cek tarif pengiriman), Express Services (pilih layanan pengiriman paket) serta RPX Update (mendapatkan promo layanan RPX).

Ilustrasi transaksi e-commerce.

"Masyarakat saat ini, khususnya generasi milenial, mahir dalam teknologi (tech savvy). Artinya, mereka selalu mengandalkan gadget dalam mendukung mayoritas aktivitas sehari-hari. Hadirnya ekosistem digital telah membentuk siklus serba mudah, yang salah satunya lewat bantuan aplikasi," jelasnya.

Tak hanya itu, RPX Mobile juga telah dilengkapi dengan RPX Wallet sebagai bentuk dukungan gaya hidup modern yang mengusung pembayaran tanpa tunai atau cashless.

Fitur ini menawarkan beberapa pilihan metode pembayaran seperti Cash On Delivery (COD) dan Reimbursement On Delivery (ROD) khusus untuk pelanggan pengiriman internasional, aplikasi ini juga menyediakan sarana pembayaran pajak bea masuk (duty tax) tanpa harus membayar tunai.

Dari sisi teknologi, RPX menghadirkan unit bisnis baru, yaitu layanan Enabler, yang berfokus pada IT dan contact center. Eko menuturkan, Enabler dapat membantu para pelaku bisnis atau UKM yang ingin go online melalui integrasi logistik yang didukung oleh lini bisnis RPX lainnya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya