Tebar Ilmu dari Platform Edutech

Startup.
Sumber :
  • Stanford Graduate School of Business - Stanford University

VIVA – Keberadaan perusahaan rintisan di sektor teknologi pendidikan (startup edutech) merupakan sebuah inovasi, bahkan sebelum pandemi COVID-19 melanda. Karena, startup edutech bisa menjadi solusi belajar yang asyik dari mana pun dan kapan pun.

Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit

Saat ini generasi milenial atau anak muda tidak hanya bisa memperoleh pendidikan secara offline, seperti kursus yang biasa dilakukan tatap muka langsung. Namun, juga bisa mendapatkannya dari berbagai konten pembelajaran secara online, baik aplikasi maupun YouTube.

Di era disrupsi digital, perkembangan teknologi pun semakin pesat, bahkan dimanfaatkan pula untuk memudahkan setiap orang dalam mengakses informasi pada berbagai bidang, termasuk pendidikan. Seperti yang ditawarkan VCampus.

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya

Platform edutech besutan Visinema Group ini berfokus dalam memberikan wawasan dari para pakar sesuai bidangnya masing-masing. Menurut President Digital Business Visinema Group, Ajeng Parameswari, platformnya merupakan tempat untuk membagikan semangat, pengetahuan, dan inspirasi kepada masyarakat Indonesia.

“VCampus dibangun dengan keyakinan bahwa pembelajaran bisa dilakukan dengan pendekatan yang berbeda dan bahwa semua orang selayaknya bisa memiliki kesempatan untuk belajar langsung dari maestro di bidangnya. Mereka akan berbagi pengetahuan dan pengalaman lewat platform kami," kata dia, Rabu, 14 April 2021.

Sri Mulyani Bertemu Menkeu Selandia Baru, Ini yang Dibahas

Oleh karena itu, Ajeng optimistis VCampus tidak hanya menjadi medium yang menyenangkan untuk belajar dan bertumbuh, namun juga menjadi sumber inspirasi bagi semua. Demi pengembangan dan pengalaman pembelajaran yang menginspirasi, VCampus menggandeng mentor-mentor terbaik di bidangnya.

Sebut saja Marchella FP yang akan berbagi pengalaman tentang menulis kreatif (creative writing). Lalu, ada Garin Nugroho yang akan membongkar strateginya berkarya selama 30 tahun di industri film, serta seni teknik pencahayaan pada fotografi potrait yang kelasnya akan dipandu oleh Tompi.

Sebagai salah satu mentor kenamaan, Garin Nugroho membagikan pengalamannya dengan membicarakan tentang The Art of Filmmaking. Dalam pelaksanaannya, VCampus bekerja sama dengan berbagai komunitas dan universitas yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun total pastisipannya sekitar 150 peserta.

“Belajar terbaik adalah dari mereka yang menghidupkan profesi lewat pengetahuan, manajemen kreatif, dan visi personal. Platform VCampus membawa para profesional yang membawa peta baru ke tangan Anda,” ungkap Garin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya