Ada Campus Marketplace untuk Cetak UMKM Mahasiswa

Ilustrasi marketplace.
Sumber :
  • Poor Sap Publishing

VIVA – Transformasi digital menjadi salah satu kunci penting untuk pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air. Hal ini tentu harus menjadi perhatian banyak pihak, termasuk pemerintah, pelaku industri dan lingkungan pendidikan.

Ekonomi digital Indonesia diprediksi akan tumbuh 8 kali lipat pada 2030 dengan nilai Rp4,531 triliun. Pertumbuhan sebesar itu hanya akan tercapai jika salah satu masalah utamanya terpecahkan, yakni semakin berkurangnya kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan talenta digital.

Dalam konteks itu perguruan tinggi dapat memainkan peran kunci, yaitu bisa menjadi inkubator bisnis yang mencetak para wirausahawan muda (young entrepreneur). Semangat kolaborasi ini pula yang diusung Bhinneka.com dan President University (PresUniv), melalui SetSail BizAccel, untuk menghadirkan Campus Marketplace.

"Ini adalah pasar online khusus bagi para mahasiswa dan seluruh civitas academica di lingkungan PresUniv. Selain jadi platform untuk memasarkan produk dan jasa UMKM mahasiswa dan keluarga, juga bisa untuk laboratorium kewirausahaan menghasilkan talenta-talenta digital yang dibutuhkan industri," ungkap Chief of Commercial and Omni Channel Bhinneka.com, Vensia Tjhin, Kamis, 26 Agustus 2021.

Ia melanjutkan, kolaborasi antara dunia pendidikan dan pelaku bisnis juga bisa menjembatani pengetahuan yang bersifat teoritis dengan aplikasinya yang sesuai perkembangan saat ini.

"Kami memberikan teknologi yang dikembangkannya kepada PresUniv untuk dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin guna mendorong lahirnya sebanyak mungkin para pebisnis dari lingkungan kampus. Inilah wujud nyata sinergi antara dunia akademis dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI)," tutur Tjhin.

Pada kesempatan yang sama Rektor President University, Jony Oktavian Haryanto, menyebut kolaborasi ini merupakan salah satu upaya untuk terus mengembangkan ekosistem kewirausahaan (entrepreneurial ecosystem) di lingkungan kampus.

“Dengan adanya ekosistem ini maka seluruh civitas academica di PresUniv, baik mahasiswa, alumni, dosen dan staf, yang tertarik untuk berwirausaha akan tahu ke mana mencari mitra, pembiayaan, dan berbagai dukungan lainnya,” kata Jony.

Sri Agustin, Nasabah Mekaar yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

SetSail BizAccel, inkubator bisnis milik PresUniv, saat ini sudah memiliki 30 produk atau brand maupun tenant online, di mana semuanya milik mahasiswa PresUniv. “Jumlah tersebut masih akan terus bertambah seiring dengan perkembangan bisnis SetSail Store yang menjadi one-stop solution store," jelasnya.

Ke depan, Setsail Store juga akan terkoneksi dengan berbagai mitra pemampu (enabler partners) dalam jejaring Bhinneka.com dalam konteks business super-ecosystem. Mitra-mitra tersebut adalah dari kalangan perbankan, fintech, perusahaan logistik atau biasa disebut 3PL (third party logisctic), serta konsultan dan riset.

Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Intip Perjalanan Bisnis Mustika Ratu

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) semakin banyak masuk ke ekosistem digital. Mereka gencar memanfaatkan platform e-commerce sehingga memberikan peluang pendapatan lebih luas. Hingga pertengahan Agustus 2021, sudah lebih dari 15 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital atau 22 persen dari total UMKM di Tanah Air.

Dari 15 juta UMKM tersebut, ada lebih dari 7 juta merupakan hasil onboarding selama kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan pada Mei tahun lalu.

Rukun Raharja Cetak Laba Bersih US$8 Juta di Kuartal I-2024
Karo Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko

Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol

Polri sudah mengajukan red notice ke Interpol guna memburu dua tersangka kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Jerman, yang hingga kini masih belum ke Tanah Air

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024