57 Persen Konsumen di Asia Tenggara Belanja Online di E-Commerce

Lazada.
Sumber :
  • Lazada

VIVA Tekno – Lebih dari setengah konsumen di Asia Tenggara berbelanja melalui e-commerce. Data ini diungkapkan melalui laporan Lazada yang dipresentasikan pada acara LazMall Brands Future Forum (BFF) 2022 yang digelar pada Kamis, 1 September 2022.

Jembatani Kesenjangan Akses E-Commerce Daerah Non-Urban, Clubb Kyta Gandeng Mahasiswa

Secara rinci, Lazada mengungkapkan sebanyak 57 persen konsumen di Asia Tenggara mencari kebutuhannya melalui platform e-commerce.

Pasar e-commerce seperti Lazada telah melampaui media sosial dan mesin pencarian untuk menjadi saluran penemuan pilihan.  Perubahan perilaku dan pola pikir selama dua tahun terakhir telah mendorong lebih banyak konsumen berkualitas tinggi yang mencari produk otentik berkualitas tinggi, dan pengalaman berkualitas tinggi, untuk datang ke LazMall.“ ujar James Dong, Chief Executive Officer Lazada Group pada sesi keynote speech pada acara BFF, Kamis, 1 September 2022.

Lebaran Pengeluaran Membengkak? Ini 7 Tips Menyiasatinya Biar Lebih Hemat

Lazada juga mengklaim, penetrasi pengguna e-commerce di Asia Tenggara diperkirakan akan menyentuh angka 413 juta pada 2025.

Selain itu, perkembangan signifikan terhadap industri e-commerce di Asia Tenggara ini terjadi pada 2019 hingga 2021, yang dimana hal ini bertalian dengan adaptasi pembeli yang tidak terbayangkan selama pandemi Covid-19.

Integrasi TikTok Shop-Tokopedia Rampung, Kemendag Pastikan Awasi Ketat Transaksi

Ternyata, para konsumen tetap mempertahankan kebiasaan tersebut hingga hari ini. Kendati rata-rata pembelanjaan per pengguna lebih rendah dibandingkan dua tahun terakhir.

Tetapi, James Chang, Lazada Group's Chief Business Officer and Brigitte Daubry, Lazada Group's Chief Customer Officer mengklaim, 8 dari 10 konsumen tetap melanjutkan kebiasaan berbelanja secara online demi kemudahan dan kenyamanan

Selain itu, LazMall juga melihat lonjakan pertumbuhan pembeli yang tidak terduga, dan ke depan pihaknya akan memusatkan upayanya untuk melibatkan dan mempertahankan pelanggan di luar daripada faktor harga dan promosi.

Tidak berhenti sampai disitu, Lazada menekankan kedepan pihaknya akan melanjutkan investasinya dalam sektor teknologi dan pandangan konsumen guna membangun nilai untuk brand, penjual, dan konsumen sejalan dengan fokus perusahaan dalam perkembangan jangka panjang bisnisnya.

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya