Fintech Ikut Menyumbang Investor Reksa Dana

Ilustrasi fintech.
Sumber :
  • Entrepreneur

VIVA Tekno – Perusahaan rintisan atau startup aplikasi investasi multi-aset inovatif, Pluang, siap menambahkan pilihan investasi reksa dana dalam platform mengingat tingginya antusiasme investor terhadap produk reksa dana.

PDIP Tak Mau Pusing Mikirin Jokowi dan Gibran yang 'Bakar' Rumahnya Sendiri

Head of Corporate Communications Pluang Kartika Dewi mengatakan investasi reksa dana, khususnya reksa dana saham, menjadi potensial seiring dengan membaiknya perekonomian usai pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan faktor kampanye pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

"Momen-momen kunci ini dapat menjadi katalis dalam mendukung rally saham di sektor-sektor berkapitalisasi besar pada semester II-2023 dan memicu pertumbuhan reksa dana saham menjadi lebih agresif," kata dia, dalam keterangan resminya, Minggu, 22 Januari 2023.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Oleh karena itu, Pluang telah meluncurkan 15 produk reksa dana baru pada 2013, bekerja sama dengan beberapa manajer investasi ternama seperti Sucorinvest, Eastspring, Batavia dan lainnya.

"Lewat lebih dari 15 produk reksa dana terbaru yang kami tawarkan, Pluang menyiapkan pilihan aset investasi berdasarkan performa reksa dana tersebut, meliputi market capitalization, return, pertumbuhan aset dan dana kelolaan," tuturnya.

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Selain itu, Pluang juga memfasilitasi inisiatif investor ritel berkontribusi meningkatkan sektor publik lewat UOB Membangun Negeri (UDARi) yang berfokus pada Obligasi Pemerintah dan Obligasi Korporasi BUMN.

"UDARi juga merupakan produk investasi reksa dana yang berkontribusi pada pembangunan nasional. Harapannya para pengguna Pluang bisa memiliki pilihan produk investasi berkualitas sekaligus turut serta membangun pertumbuhan ekonomi," jelas Kartika.

Data terkini Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada akhir 2022 menunjukkan bahwa jumlah investor reksa dana, aset investasi dengan risiko yang relatif rendah, meningkat lebih dari 40 persen dalam satu tahun.

Dari jumlah investor reksa dana pada 2022 sebanyak 9,59 juta, lebih dari 80 persen proporsi investor berasal dari fintech.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya