Dampak Fitur Garansi Pengembalian Shopee buat Bisnis UMKM

Shopee.
Sumber :
  • Tech in Asia

Jakarta, 29 Februari 2024 – Shopee baru saja meluncurkan program terbarunya bernama Garansi Bebas Pengembalian. Program ini memungkinkan pembeli untuk mengembalikan barang dengan alasan berubah pikiran.

Santripreneur Indonesia Siap Bersaing Secara Global

Kehadiran program ini tentu menimbulkan berbagai pertanyaan, terutama dari para penjual Shopee, termasuk UMKM.

Dari penelusuran VIVA Tekno, seorang pemerhati marketplace, Jonathan Kho memberikan pandangannya mengenai program ini.

Upaya Bantu UMKM, PNM Studi Banding Produksi Olahan Daging Dendeng di Aceh

Menurutnya, program ini tidak hanya memberi kemudahan bagi pembeli, tetapi juga dapat memberi keuntungan bagi para penjual, termasuk UMKM.

Shopee.

Photo :
  • DealStreetAsia
BRI Catat Sudah Salurkan KUR ke 1,2 Juta UMKM hingga April 2024

Ia menjelaskan bahwa program ini bisa membantu meningkatkan pengalaman belanja pembeli dan berpotensi meningkatkan penjualan produk di toko penjual.

Meskipun menawarkan kemudahan bagi pembeli, program ini memiliki beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi. Berikut beberapa di antaranya:

1. Label produk/merek masih tersegel dengan baik
2. Tidak ada perubahan ukuran/bentuk produk
3. Produk dalam kondisi sama saat diterima (tidak ada noda, bau, kotor, dll.)
4. Jumlah kuantitas dan kualitas tetap sama
5. Tidak ada indikasi penggunaan

“Kalau barang yang dikembalikan pembeli tidak sesuai syarat dan ketentuan, penjual bisa menolak permintaan pengembalian barang pembeli,” ujarnya.

Menurut Jonathan, Shopee bukan platform e-commerce pertama yang menerapkan kebijakan pengembalian dengan alasan berubah pikiran.

Platform global seperti Amazon telah menerapkan kebijakan ini selama bertahun-tahun. Di Indonesia, platform seperti Lazada dan Zalora juga mengadopsi kebijakan serupa.

Menko Airlangga bertemu Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann

RI Gabung OECD, Menko Airlangga Pastikan Bisnis UMKM Bakal Terdongkrak

Peningkatan investasi dari anggota OECD bakal membuka lebih banyak lapangan kerja, termasuk dongkrak bisnis para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024