Sumber :
- Vivanews/Agus
VIVAnews
- GrabTaxi hampir memiliki fungsi yang sama dengan aplikasi UberTaxi. Namun, tidak seperti Uber yang sempat mendapat respons negatif dari pemda, GrabTaxi mengklaim telah mendapatkan restu Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering disapa Ahok.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ahok sempat menegur keberadaan Uber Taxi di ibu kota, lantaran diduga
start up
asal Amerika Serikat tersebut melanggar retribusi daerah hingga perlindungan konsumen.
"Beberapa waktu lalu sudah bertemu dengan Pak Ahok. Administrasi sudah. Bahkan kami sekarang sudah menjadi PT," ujar Herman Iswanto selaku Driver Loyalty & Rentention GrabTaxi, di Jakarta, Selasa 18 November 2014.
Ia menambahkan bahwa GrabTaxi mengklaim telah menyelesaikan proses perizinannya untuk beroperasi di ibu kota Indonesia ini, sehingga tidak akan ada peraturan yang dilanggar perusahaan
start up
asal Malaysia itu.
"Malah, Pak Ahok menyampaikan kalau bisa secepatnya keberadaan aplikasi ini dapat mengurangi kemacetan (di ibu kota)," kata Herman.
Diketahui, aplikasi pemesan taksi ini sudah mengembangkan sayapnya di enam negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, dan terakhir di Indonesia.
Baca Juga :
Kata Prabowo Keberlanjutan Tetap Butuh Perbaikan
total pembiayaan Venture Capital dan pinjaman sekitar US$90 juta dalam jangka waktu satu tahun," jelas Herman. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
total pembiayaan Venture Capital dan pinjaman sekitar US$90 juta dalam jangka waktu satu tahun," jelas Herman. (art)