Sumber :
- www.kemirenvillage.com
VIVA.co.id
- Kekhawatiran pasti muncul dibenak calon pengemudi, atau yang ingin mendaftar sebagai pengendara LadyJEK, akan perlindungan terhadap mereka yang notabene adalah wanita. Pihak LadyJEK mengaku telah mempersiapkan proteksi canggih yang menjamin perlindungan.
"Kita memperkenalkan proteksi LadyJEK. Ada tiga lapis proteksi yang kami berlakukan di sini," ujar Brian Mulyadi, Direktur PT Synergy Multi Solution, yang menjadi penggagas LadyJEK, kepada
Viva.co.id di kantornya di Jakarta, Senin, 5 Oktober 2015.
Pertama, Brian menjelaskan, sang pengemudi akan dilengkapi panic alarm yang berbentuk gantungan kunci. Nantinya alat tersebut dipastikan tidak akan hilang karena akan digantung bersama dengan kunci motor.
"Jika ditarik, alarm akan mengeluarkan bunyi hingga 120 decible. Jadi akan menarik perhatian semua yang ada di sekitar, mudah mencari bantuan," kata Brian pada Senin, 5 Oktober 2015.
Kedua, perusahaan mempunyai sistem pada aplikasi yang dinamakan dengan respect team. Ketika si pengendara dalam bahaya, maka branch terdekat langsung bisa merespon.
"Kalau sang driver ada apa-apa, ia akan langsung terkoneksi langsung ke emergency center kami. Dengan begitu branch terdekat akan melihat dan respect team akan langsung membantu," jelas Brian.
Terakhir, kata Brian, adalah asuransi. Dalam hal ini perusahaan memberikan perlindungan asuransi selama proses perjalanan berlangsung, baik pengemudi maupun penumpang. "Kita bekerja sama dengan Axa," tutup Brian.
Penentuan Tarif
Ada yang berbeda dengan tarif yang ditetapkan oleh LadyJEK. Tarif akan digratiskan bagi pelanggan saat pertama kali menggunakan ojek berbasis online tersebut selama bulan Oktober ini. Sementara, pemakaian berikutnya, si pengguna akan dikenakan tarif normal.
"Promo gratis trip pertama untuk setiap user, berlaku Oktober 2015," ujar Brian.
Tarif normal yang ditetapkan, Brian menjelaskan, yaitu Rp25 ribu untuk 6 kilometer pertama dan 4 ribu per kilometer selanjutnya.
Brian menambahkan, layanan diberikan selama 24 jam di seluruh wilayah Jabodetabek.
Baca Juga :
Merebut Pasar Ojek Online
Baca Juga :
TeknoJek Bolehkan Pengemudi 'Dua Kaki'
Pertama, Brian menjelaskan, sang pengemudi akan dilengkapi panic alarm yang berbentuk gantungan kunci. Nantinya alat tersebut dipastikan tidak akan hilang karena akan digantung bersama dengan kunci motor.
"Jika ditarik, alarm akan mengeluarkan bunyi hingga 120 decible. Jadi akan menarik perhatian semua yang ada di sekitar, mudah mencari bantuan," kata Brian pada Senin, 5 Oktober 2015.
Kedua, perusahaan mempunyai sistem pada aplikasi yang dinamakan dengan respect team. Ketika si pengendara dalam bahaya, maka branch terdekat langsung bisa merespon.
"Kalau sang driver ada apa-apa, ia akan langsung terkoneksi langsung ke emergency center kami. Dengan begitu branch terdekat akan melihat dan respect team akan langsung membantu," jelas Brian.
Terakhir, kata Brian, adalah asuransi. Dalam hal ini perusahaan memberikan perlindungan asuransi selama proses perjalanan berlangsung, baik pengemudi maupun penumpang. "Kita bekerja sama dengan Axa," tutup Brian.
Penentuan Tarif
Ada yang berbeda dengan tarif yang ditetapkan oleh LadyJEK. Tarif akan digratiskan bagi pelanggan saat pertama kali menggunakan ojek berbasis online tersebut selama bulan Oktober ini. Sementara, pemakaian berikutnya, si pengguna akan dikenakan tarif normal.
"Promo gratis trip pertama untuk setiap user, berlaku Oktober 2015," ujar Brian.
Tarif normal yang ditetapkan, Brian menjelaskan, yaitu Rp25 ribu untuk 6 kilometer pertama dan 4 ribu per kilometer selanjutnya.
Brian menambahkan, layanan diberikan selama 24 jam di seluruh wilayah Jabodetabek.
Mengenal Penyuntik Dana Gojek
Gojek baru mendapatkan suntikan investasi US$550 juta.
VIVA.co.id
5 Agustus 2016
Baca Juga :