Mengapa Ada yang Yakin Bumi Berbentuk Donat?

Reka ilustrasi Bumi Datar
Sumber :
  • YouTube

VIVA – Para pendukung teori bumi datar punya beragam keyakinan soal bentuk bumi yang tidak bulat. Salah satunya, ada yang meyakini bentuk bumi datar bukan benar-benar datar tapi berbentuk mirip donat

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Teori bentuk bumi ini serupa donat sudah muncul sejak 2012 dalam forum Flat Earther. Banyak yang merespons dari teori ini. 

Dikutip dari laman Nzherald, Senin 12 November 2018, seorang dalam forum Flat Earth dengan nama akun Varuag menciptakan teori tersebut. 

Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia

Varuag mengatakan awalnya dia bertanya-tanya soal teori bentuk bumi dalam komunitas bumi datar. Kemudian setelah memelajarinya, dia yakin ide apa pun tentang bumi datar itu pasti hasil dari kerja keras pemikiran dan akhirnya dia menemukan teori bentuk bumi datar serupa donat. 

"Saya yakin seseorang yang mengatakan teori bumi datar pasti memikirkan ide orisinal dan diikuti dengan serangkaian orang yang menunjukkan kekurangan dan kembali lagi menyesuaikan teorinya, menghilangkan kekurangan di dalamnya," tulis Varuag. 

Asosiasi Pengusaha Pelayaran di Asia Dorong Kolaborasi Regional

Dalam hal ini, Varuag mengatakan, dia memiliki teori bentuk bumi itu serupa donat, dan adalah forum tersebut dia menyiapkan beberapa penjelasan terkait dengan beberapa pertanyaan umum soal bentuk bumi serupa donat tersebut. 

Varuag menyiapkan 11 penjelasan atas daftar pertanyaan yang paling umum, untuk menjawab keraguan bentuk bumi datar tersebut. 

Salah satu pertanyaan yang populer, kalau bentuk bumi itu serupa donat, mengapa tak ada lubang yang di pusat bumi.

Dia menjelaskan, sejatinya lubang itu ada, namun karena ada kelengkungan cahaya membuat lubang yang dimaksud tak terlihat. 

Ketika kamu berada di tengah-tengah bumi donat dan melihat ke atas, cahaya melewati atmosfer pertama. Nah saat mencapai atmosfer kedua, cahaya telah cukup berkurang untuk dipantulkan dan direfleksikan ke antariksa, sehingga kamu bisa melihat antariksa.

"Cahaya menekuk dan mengikuti kelengkungan donat, membuat lubang 'tak terlihat'" ujarnya. 

Lantas atas pertanyaan, bagaimana mengalami siang dan malam hari di lubang donat bumi tersebut. Varuag menyiapkan jawabannya. 

Dia mengatakan, untuk menjawab ini simulasikan obor horizontal di atas meja dan nyalakan. Terus ambil donat letakkan di sisinya, dengan lubang tegak lurus dengan obor. 

"Sisi yang diterangi obor adalah siang hari. Putar setengah jalan, ini menandakan lewat 12 jam. Sekarang sisi yang dalam sehari menghadap jauh dari obor dan di malam hari. Sisi yang malam hari sekarang menghadap obor dan ada di siang hari," jelasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya