Jet Siluman Su-57 Rusia Akan Dibekali Radar 'Pembunuh'

Ilustrasi pertarungan udara (dog fight) dua jet tempur siluman, Su-57 Rusia dan F-22 AS.
Sumber :
  • YouTube

VIVA – Industri pertahanan Rusia, KRET, mengaku telah mengembangkan prototipe sistem radar fotonik atau photonic radar. Saat ini mereka sedang membangun sistem tersebut dalam skala penuh.

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

KRET, yang dalam bahasa Inggris disebut perusahaan yang bergerak di industri senjata radio-elektronik, menyebutkan bahwa radar ini akan dipasang di jet tempur siluman, Su-57 dan pesawat tanpa awak atau drone, pada 2020.

Radar fotonik mampu menyediakan pencitraan gelombang radio ketika sebuah gambar memiliki detail yang lebih besar.

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Menurut Penasehat Utama dan Wakil Kepala Eksekutif KRET, Vladimir Mikheyev, sebuah radar fotonik menggantikan sirkuit elektronik lama radar konvensional dengan laser dan kemudian menghasilkan sinyal frekuensi radio berkualitas tinggi.

"Radio-fotonik pada radar mampu 'melihat' lebih jauh dari radar yang ada," kata Mikheyev, seperti dikutip dari situs Military Aerospace, Senin, 26 November 2018.

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Ia melanjutkan, radar fotonik tetap menggunakan gelombang radio untuk menemukan obyek seperti sistem konvensional. Tapi, fungsi laser di sini berfungsi untuk menjangkau frekuensi hingga ratusan gigahertz atau Ghz.

"Saat ini radar laut dan kontrol lalu lintas udara biasanya beroperasi dalam kisaran 1-12 gigahertz," ungkap Mikheyev.

Ia juga mengklaim bahwa efisiensi radar ini mencapai 70 persen, atau lebih tinggi dari radar konvensional yang hanya memiliki efisiensi sekitar 40 persen.

Selain Rusia, Italia sudah mengembangkan lebih dahulu radar fotonik. Pada 2014, Italia mengembangkan apa yang dinamakan sistem radar koheren pertama yang sepenuhnya berbasis fotonik atau PHOtonic-based full DIgital Radar (PHODIR).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya