Energi Gempa Banten Setara 95 Kali Bom Nuklir Nagasaki

Dampak gempa di Kampung Basisir, Desa Sumberjaya, Banten
Dampak gempa di Kampung Basisir, Desa Sumberjaya, Banten
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Gempa Banten bermagnitudo 6,9 mengguncang beberapa wilayah di Jabodetabek, Bandung, Bengkulu sampai Yogyakarta pada Jumat, 2 Agustus 2019. Pada awal setelah gempa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengingatkan kepada warga potensi tsunami. 

Untungnya, tsunami tak terjadi dan beberapa jam selepas pemberitahuan Gempa Banten itu, BMKG mencabut peringatan dini tsunami. 

Menurut rilis awal, kekuatan Gempa Banten bermagnitudo 7,4 sebelum dimutakhirkan. Pegiat kebencanaan, Ma'rufin Sudibyo mengatakan dengan magnitudo awal tersebut, Gempa Banten melepaskan energi yang besar. 

"Dengan magnitudo 7,4 menurut rilis awal BMKG, maka gempa ini melepaskan energi 1,89 megaton TNT (setara 95 butir bom nuklir Nagasaki) yang merambat sebagai gelombang seismik," ujar Ma’rufin dikutip Sabtu, 3 Agustus 2019. 

Dengan pemutakhiran BMKG bahwa Gempa Banten bermagnitudo 6,9, Ma’rufin mengatakan, maka dengan modifikasi persamaan dasar Gutenberg Ritcher, gempa tersebut memiliki energi 337 kiloton TNT atau 16,9 kali lipat bom nuklir Nagasaki. 

Ma'rufin memperkirakan Gempa Banten ini butuh beberapa hari untuk menuju pada situasi normal. Seperti biasa begitu gempa utama terjadi akan disusul dengan gempa susulan. 

"Belum (normal). 2-3 hari ke depan baru stabil. Gempa-gempa susulan akan lebih kecil. Jumlahnya juga bakal menurun secara eksponensial," jelas Ma'rufin.

Halaman Selanjutnya
img_title