- www.9news.com.au
VIVA – Peristiwa banjir bandang pada masa Nabi Nuh sampai saat ini menyisakan misteri, salah satunya bagaimana proses terjadinya banjir tersebut. Nah, ada kabar bagus nih guys.
Ilmuwan yang tergabung dalam proyek Black Sea Maritime Archaeology Project, siap mengungkap misteri banjir Nabi Nuh dengan temuan bangkai kapal kuno di kuburan Laut Hitam di lepas pantai Nessavar, Bulgaria, tiga tahun lalu.
Dikutip dari laman 9news, Selasa 29 Oktober 2019, ilmuwan meyakini 60 bangkai kapal Yunani kuno yang ditemukan itu bisa menjawab misteri banjir dan kapal Nabi Nuh guys!
Nah beruntungnya, ilmuwan mengatakan, bangkai kapal itu terawetkan dengan rapi karena di kedalaman 300 meter pada kuburan laut itu, sangat minim oksigen. Kondisi ini membantu kayu kapal menjadi awet.
Struktur kayu bangkai kapal kuno itu juga tetap utuh, termasuk ukiran rumit pun tak mengalami pembusukan. Dengan modal artefak tersebut guys, ilmuwan yakin bisa mengungkap misteri banjir dan kapal Nabi Nuh.
Jadi begini, menurut keterangan Alkitab, banjir besar Nabi Nuh di mulai dari Laut Hitam pada 7.600 tahun lalu. Dulunya area Laut Hitam belum berupa laut seperti saat ini lho.
Menurut buku Noah Flood yang ditulis William Ryan dan Walter Pitman, pada 20 ribu tahun lalu, kawasan Laut Hitam merupakan danau air tawar yang tak terputus dari wilayah Mediterania. Sebab, kala itu ada jembatan darat yang menghubungkan kedua area tersebut.
Pada akhir Zaman Es, tanah pada jembatan darat itu mulai membusuk. Selanjutnya es kutub mencair membuat kenaikan permukaan air di Laut Mediterania guys.
Maka kondisi ini menimbulkan air bah yang ditaksir 200 kali lebih kuat dibanding air terjun Niagara. Air bah ini mengakibatkan ukuran Laut Hitam meluas dan menenggelamkan daratan seukuran Irlandia.
"Kami berusaha menjawab beberapa pertanyaan serius yang diperdebatkan, soal kapan permukaan air (Laut Hitam) naik," ujar profesor Jon Adams, salah satu kepala penelitian tersebut.
Ilmuwan Black Sea Maritime Archaeology Project kini sudah mengambil sampel bawah laut di situs ditemukannya bangkai kapal Yunani kuno tersebut. Diharapkan sampel tanah bawah laut itu bisa membantu mengungkap teori banjir Nabi Nuh.
Tim ilmuwan itu berharap bisa menemukan jawaban apakah ada kenaikan permukaan laut yang sangat cepat atau bertahap dalam peristiwa banjir Nabi Nuh tersebut.
