- www.uph.edu
VIVA Edukasi – Sejumlah universitas di Tangerang tengah menyoroti perlunya kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) khususnya dokter yang berkualitas.
Bahkan, para anggota DPR RI pun kini tengah menggodok adanya langkah akselerasi dalam revisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran (UU Dikdok) demi memenuhi tenaga kesehatan (nakes) yang berkualitas.
Melihat langkah dan upaya itu, universitas di Tangerang, salah satunya Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK UPH) pun berkomitmen, untuk meningkatkan kualitas. Baik dari sisi akademis, fasilitas, tenaga pengajar, kerja sama, dan lainnya.
Hingga akhirnya, upaya itu pun mendapatkan hasil dengan diraihnya Akreditasi Ungggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) di Program Studi (Prodi) Sarjana Kedokteran dan Prodi Profesi Dokter FK UPH.
Hasil dari penilaian tersebut diterbitkan melalui Surat Keputusan (SK) LAM-PTKes Nomor: 0230/LAM-PTKes/Akr/Sar/IV/2022 tentang Status, Nilai, dan Peringkat Akreditasi Prodi Sarjana Kedokteran UPH terakreditasi peringkat UNGGUL dan SK LAM-PTKes Nomor: 0231/LAM-PTKes/Akr/Pro/IV/2022 tentang Status, Nilai, dan Peringkat Akreditasi Prodi Profesi Dokter UPH yang juga terakreditasi peringkat UNGGUL.
Dekan FK UPH Eka Julianta Wahjoepramono mengatakan, perolehan Akreditasi Unggul ini adalah awal untuk semakin semangat dalam mengembangkan kualitas pendidikan kedokteran di Indonesia.
"Tentu ini bukan menjadi tujuan akhir, namun menjadi pijakan bagi kami untuk mengembangkan post graduate seperti dokter spesialis, researcher, dan lainnya. Hal ini karena didasari prinsip bahwa Medicine is a lifelong study, artinya kita harus terus berkembang dan berinovasi," katanya, Rabu, 20 Juli 2022.
Ia juga berharap FK UPH dapat diakui keunggulannya secara internasional dan dapat memberi dampak lebih lagi bagi bangsa.
Bahkan ke depannya pun direncanakan untuk mengembangkan prodi, baik pasca sarjana maupun spesialis untuk lebih fokus dalam memajukan dunia kesehatan dan pemerataan kebutuhan dokter di Indonesia
"Kami juga senantiasa menghadirkan pendidikan ilmu kedokteran, kesehatan masyarakat, berkolaborasi dengan berbagai institusi perawatan kesehatan swasta, pemerintah, dan rumah sakit pendidikan," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Administrasi dan Student Affairs FK UPH, Beverley Wonsono mengatakan, pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi, untuk selanjutnya dapat dilakukan pengembangan FK sesuai rencana strategi yang disusun oleh tim.
"Untuk masing-masing indikator penilaian, FK UPH selalu berupaya untuk memenuhi lebih dari prasyarat minimal yang diminta,” ungkapnya.
Adapun indikator penilaian akreditasi antara lain adalah tata pamong (sistem yang menjamin penyelenggaraan Perguruan Tinggi), dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, serta fasilitas dan wahana pendidikan.
Gandeng IEP, Kemenag Buka Peluang Sinergi dengan Perguruan Tinggi Amerika
Pembahasan rencana bersinergi ini berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jakarta.
