Teori Behavioristik, Praktik Belajar Paling Umum di Indonesia

Ilustrasi anak sekolah
Sumber :
  • antaranews.com

VIVA Edukasi – Teori behavioristik, Kesuksesan peserta didik saat belajar, tidak hanya dilihat dari pemahaman akademiknya namun juga dilihat dari perubahan perilakunya. Sebagai seorang pengajar, kamu sudah berupaya maksimal untuk mendidik dan membimbing mereka, salah satunya dengan membuat aturan di kelas.

Transformasi Guraru dari Acer, Keuntungan yang Didapatkan Guna Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Hukuman yang kamu berikan merupakan salah satu bentuk penerapan dari teori belajar behavioristik. Ingin tahu tentang teori belajar yang dimaksud? Berikut ulasan VIVA yang dirangkum dari berbagai sumber sebagai berikut.

Pengertian Teori Belajar Behavioristik

Acer: Pendidikan adalah Investasi Masa Depan

Beredar Foto Bocah Pemulung Jadi Tontonan Anak-anak sekolah (Instagram/Info_samarinda)

Photo :

Teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang menjelaskan perubahan perilaku peserta didik sebagai hasil proses pembelajaran. Terjadinya perubahan tingkah laku yang terjadi karena adanya interaksi antara stimulus dan respon. Teori belajar ini berorientasi pada perilaku yang lebih baik.

Google Mengajar Guru

Prinsip Teori Belajar Behavioristik

Ucok Baba dan anak sekolah Global Mandiri

Photo :
  • dok.ist

Seperti kamu ketahui bahwa teori belajar behavioristik pada perubahan perilaku peserta didik. Namun, penerapan teori tersebut dalam pembelajaran harus mengacu pada prinsip yang ada. Menurut Mukinan, prinsip teori belajar behavioristik adalah sebagai berikut.

Jika seseorang sudah mampu menunjukkan perubahan perilaku, maka dikatakan sudah belajar. Artinya, kegiatan belajar yang tidak membawa perubahan perilaku tidak dianggap belajar menurut teori ini.

Hal yang paling penting pada teori ini adalah stimulus dan respons karena dapat diamati. Hal-hal selain stimulus dan respons tidak dianggap penting karena tidak bisa diamati.

Adanya penguatan (reinforcement), yaitu hal-hal yang bisa memperkuat respons. Penguatan bisa berupa penguatan positif dan negatif.

Hukum pada Teori Belajar Behavioristik

Kontingen Gugus Depan Pramuka KBRI Kuala Lumpur, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur

Photo :
  • ANTARA FOTO/Virna Puspa Setyorini

Hergenhahn dan Matthew menyatakan bahwa teori belajar ini mencakup empat hukum, yaitu sebagai berikut.

1. Hukum kesiapan

Hukum kesiapan berarti bahwa kegiatan pembelajaran akan memberikan hasil yang diinginkan jika ada kesiapan, baik kesiapan oleh pendidik maupun peserta didik.

2. Hukum latihan

Hukum latihan memiliki arti bahwa semakin banyak latihan, semakin besar peluang untuk berhasil. Artinya, kegiatan akan berhasil jika peserta didik dibiasakan untuk latihan secara terus-menerus dan pembelajaran.

3. Hukum efek

Hukum efek berarti bahwa efek yang dirasakan oleh peserta didik setelah belajar akan memotivasi dirinya untuk terus belajar. Contohnya, seorang peserta didik mendapatkan hadiah berupa buku paket matematika karena berhasil mendapatkan nilai sempurna dalam ujian tulis matematika.

Efek yang dirasakan adalah bangga dan bahagia. Efek itu diharapkan dapat memotivasi peserta didik tersebut untuk terus belajar.

4. Hukum sikap

Hukum sikap berarti sikap yang terbentuk setelah melakukan pembelajaran. Perubahan sikap ditentukan oleh hal-hal yang ia dapatkan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Ciri-Ciri Teori Belajar Behavioristik

Proses belajar mengajar di sekolah (dok.kompas.com)

Photo :
  • vstory

Teori belajar ini dianggap sudah kuno oleh sebagian kalangan. Namun, sampai saat ini teori ini masih sering digunakan di Indonesia. Memangnya, apa ciri yang membedakan teori ini dengan teori belajar yang lain?

  • Mengutamakan pengaruh lingkungan.
  • Hasil pembelajaran fokus pada perilaku yang diinginkan.
  • Mementingkan pembentukan reaksi atau tanggapan.
  • Bersifat mekanistis atau dilakukan dengan mekanis tertentu, misalnya meminta maaf.
  • Menganggap latihan itu adalah hal yang penting dalam proses pembelajaran.

Contoh Penerapan Teori Belajar Behavioristik

Belajar membaca bersama orang tua

Photo :
  • U-Report

Teori belajar behavioristik ini adalah teori belajar yang umum digunakan di Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari beberapa contoh berikut.

  • Guru menyusun materi atau bahan secara lengkap, mulai materi sederhana sampai kompleks.
  • Selama mengajar, guru lebih banyak memberikan contoh berupa instruksi.
  • Jika guru menemukan kesahalan, baik pada materi maupun peserta didik maka akan segera diperbaiki.
  • Guru lebih aktif memberikan latihan agar terbentuk kebiasaan yang diinginkan.
  • Guru memberikan evaluasi berdasarkan perilaku yang terlihat.
  • Guru harus mampu memberikan penguatan (reinforcement), baik dari sisi positif maupun negatif.

Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Behavioristik

Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Produk yang dibuat oleh manusia selalu memiliki dua sisi yang saling berkebalikan, yaitu kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan teori belajar behavioristik. Adapun kelebihan dan kekurangan teori belajar ini adalah sebagai berikut.

1. Kelebihan

  • Peserta didik dibiasakan untuk latihan dan praktik yang di dalamnya memuat tidak ada kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan.
  • Mampu mendorong peserta didik untuk berpikir linier dan konvergen.
  • Memudahkan peserta didik untuk mencapai suatu target tertentu dalam pembelajaran.

2. Kekurangan

  • Membatasi kreativitas, produktivitas, dan imajinasi peserta didik.
  • Pembelajaran hanya berpusat pada guru, sehingga peserta didik terkesan pasif.
  • Berpotensi menimbulkan hukuman verbal dan fisik, seperti memberi hukuman kepada peserta didik yang melanggar aturan atau bahkan menjewer. Hukum semacam itu justru bisa berdampak buruk pada perubahan perilaku peserta didik.
  • Timbul kesulitan untuk menjelaskan kondisi belajar yang kompleks karena hanya beracuan pada stimulus dan respons.

Menurut kamu, apakah masih relevan teori ini diterapkan di sekolah? Perubahan zaman yang berlangsung secara dinamis menuntut pendidik untuk memilih dalam memilih teori belajar yang sesuai dengan peserta didiknya.

Nah, itu penjelasan mengenai teori behavioristic yang akan melancarkan cara belajar orang-orang terdekatmu. Semoga bermanfaat ya!

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua/ilustrasi

Setelah Serang Gereja, KKB Menuju Sekolah Bikin Guru Ketakutan hingga Lari ke Hutan

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang melakukan perampasan barang elektronik milik jemaat Gereja hingga masuk ke sekolah.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024