Atasi Masalah Sampah, Mahasiswa KKN Unsika Berikan Pelatihan Ecobrik

Mahasiswa KKN Unsika
Sumber :
  • dok. Istimewa

VIVA Edukasi – Dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Unsika melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan menurunkan sebanyak 3.780 Mahasiswa yang terbagi menjadi beberapa kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebar pada beberapa Desa di wilayah Kabupaten Karawang.

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal Dunia di Karawang, Ini Kata Mabes TNI

KKN pada tahun ini memberikan kesan yang bermakna bagi mahasiswa dan juga masyarakat Kabupaten Karawang, mengusung tema “Bersinergi Merevitalisasi Potensi Desa”. Diselenggarakan secara offline dengan landasan KKN Tematik-Integratif. Merupakan suatu upaya guna pemberdayaan masyarakat setempat. 

Seperti halnya yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN 113 Unsika yang terdiri dari beberapa lintas keilmuan dan sektoral. Mahasiswa KKN 113 Unsika berupaya untuk mampu mencari jalan keluar atas persoalan yang tengah dihadapi dan selalu menjadi masalah di Desa Kendaljaya, Pedes, Karawang. 

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni

Mahasiswa KKN Unsika

Photo :
  • dok. Istimewa

Sesuai dengan sub konsep tematik atas judul Maria Alia Rahayu, S. Si. T., M. KM selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN 133 Unsika, yakni good governance, smart society, dan smart economy. Guna mencakup sub konsep tersebut, Mahasiswa KKN 113 Unsika menggelar program pelatihan pembuatan ecobrik. 

10 Kampus Bisnis Terbaik Dunia Tahun 2024

Hal itu dilakukan sebagai upaya responsif dan solutif atas maraknya sampah di lingkungan Desa Kendaljaya, Pedes Karawang. Sebelum acara pelatihan dimulai, Mahasiswa KKN 113 Unsika menghimbau serta melarang masyarakat Desa Kendaljaya untuk membuang sampah sembarangan di sekitar wilayah Desa Kendaljaya. 

Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN tersebut juga memberikan pemahaman hukum mengenai Ketentuan Denda maksimal sebesar Rp50.000.000 dan hukuman Penjara paling lama 5 bulan. Aturan tersebut sesuai dengan Perda Kab. Karawang No. 9 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah.

Atas larangan itu, para mahasiswa memberikan solusi cerdas, kreatif, serta inovatif melalui pelatihan pembuatan ecobrik. Diselenggarakan melibatkan 2 pihak sekaligus, yakni Ibu-Ibu dan Karang Taruna Desa Kendaljaya. 

Mahasiswa KKN Unsika

Photo :
  • dok. Istimewa

Ibu-ibu dijadikan sasaran utama dalam program ini, dengan pertimbangan bahwa pihak ini merupakan pihak yang paling banyak menghasilkan sampah, khususnya sampah bekas pakai atau sampah bekas rumah tangga lainnya. 

Kemudian, sasaran program kedua yakni Karang Taruna, harapannya adalah program pelatihan ini dapat dilanjutkan menjadi program kerja bagi Karang Taruna Kendaljaya kedepannya. Ecobrik sendiri merupakan suatu alternatif cerdas untuk menyelamatkan lingkungan dari sampah Plastik. 

Ecobrik ialah botol plastik berisi sampah plastik, yang sudah dibersihkan, untuk kemudian dipadatkan guna mendapatkan produk yang dapat digunakan secara berkesinambungan. Dalam kesempatan program pelatihan pembuatan ecobrik yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN pada hari Minggu, 11 September 2022 yang berlokasi di TPQ Ash-Shidiqqin.

Hasil produk yang dibuat lewat Ecobrik tersebut adalah gantungan sepatu. Sebenarnya, selain dapat dibuat gantungan sepatu, produk ecobrik ini lebih umumnya dibuat menjadi bata bangunan, kursi, dan juga tong sampah. 

Mahasiswa KKN Unsika

Photo :
  • dok. Istimewa

Berbagai senyum, canda, serta tawa dan pertanyaan yang dilontarkan serta ucapan terimakasih yang ditujukan kepada Mahasiswa KKN 113 Unsika, menjadi bagian akhir dari kegiatan pelatihan ini.

Guna menunjang sub konsep di atas, Mahasiswa KKN 133 Unsika juga melaksanakan beberapa kegiatan, seperti pelaksanaan pengajaran dan jumat bersih di SDN 1 Kendaljaya dan SDN 2 Kendaljaya. Tujuannya adalah guna menciptakan kesadaran akan pemahaman pendidikan dan juga guna menumbuh kembangkan rasa kebersihan serta cinta lingkungan.

Kemudian, dalam aspek smart economy Mahasiswa KKN 113 Unsika meninjau serta membantu mendongkrak penjualan Usaha Rumahan di Desa Kendaljaya, yakni pembuatakan gorengan Ikan Pari. Terakhir, sub konsep smart society, Mahasiswa KKN 113 Unsika menghibahkan sekitar 8 buah lampu otomatis sebagai upaya mengurangi pemanasan global.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya