- UNM
VIVA Edukasi – Tidak sebandingnya jumlah lapangan kerja dengan jumlah pencari kerja menyebabkan tingkat pengangguran semakin meningkat. Salah satu solusi terhadap permasalahan tersebut adalah dengan menciptakan lapangan kerja dengan menjadi seorang pengusaha.
Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis bekerja sama dengan Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) mengadakan Seminar Entrepreneur. Seminar ini bertujuan untuk memberikan bekal pada mahasiswa mengenai pentingnya wirausaha.
Universitas Nusa Mandiri (UNM) gelar Seminar Entrepreneur
- UNM
Maruloh selaku kepala bagian Nusamandiri Entrepreneur Center (NEC) mengatakan bahwa seminar entrepreneur merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun untuk membekali mahasiswa yang mengikuti mata kuliah entrepreneurship.
“Dengan membekali mahasiswa dengan seminar ini agar lebih memahami pentingnya mindset entrepreneur atau wirausaha, dengan menghadirkan narasumber yang expert di bidang wirausaha, serta alumni UNM yang telah berwirausaha,” kata Maruloh dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Selasa (1/11).
Ilustrasi pengusaha sukses.
- U-Report
Ia menjelaskan seminar entrepreneur diadakan pada Selasa (25/10) di Aula UNM kampus Jatiwaringin dengan tema “Building a Creative and Innovative Young Entrepreneur Mindset” telah berlangsung dengan sukses.
“Muhammad Islahuddin atau Mas Islah selaku Trainner Digital Marketig sekaligus Founder Pawon Digital telah menyampaikan materi dengan sangat gamblang dan jelas sehingga peserta begitu semangat dan sangat antusias,” terangnya.
Ia juga menekankan pentingnya mindset wirausaha yang harus dimiliki oleh mahasiswa, dan peran NEC dalam mewadahi mahasiswa agar tertarik dengan bisnis.
“Maka dengan seminar entrepreneur ini diharapkan mampu menciptakan mahasiswa dengan jiwa wirausaha yang kreatif dan inovatif, sehingga sebelum menjadi sarjana pun bisa jadi pengusaha,” tutupnya.
Polisi Ungkap 4 Mahasiswa Junior STIP Jakarta Batal Dianiaya Seniornya
Polisi menyebut sejatinya ada empat mahasiswa junior lain di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta yang hampir jadi korban seperti Putu Satria Ananta Rustika (19).
