Siswa di Padang Bakal Sekolah Hanya Lima Hari dalam Sepekan

Ilustrasi sekolah.
Sumber :
  • VIVA/ Andrew Tito

VIVA Edukasi - Walikota Padang, Sumatra Barat, Hendri Septa menyebutkan jika pihaknya kini sedang mewacanakan pemberlakuan masuk sekolah hanya lima hari dalam sepekan. Bahkan, sejumlah langkah sudah disiapkan agar wacana itu terlealisasi dalam waktu dekat. 

Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya

"Pertimbangannya adalah, untuk mempersiapkan peserta didik di Kota Padang yang berkarakter serta mampu menghadapi tantangan perkembangan era globalisasi,"kata Walikota Padang, Hendri Septa, Kamis 12 Januari 2023. 

Siswa Sekolah Dasar sedang melakukan diskusi (ilustrasi)

Photo :
  • vstory
PDIP Sumbar Menang Atas Gugatan dari Kader Sendiri

Dikatakan Hendri Septa, wacana lima hari sekolah dalam sepekan ini, juga dalam rangka menindaklanjuti Permendikbud No.23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah atau Lima Hari Kerja di Sekolah (Senin-Jumat). Di samping juga untuk mendukung kurikulum Merdeka Belajar. 

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Padang Yopi Krislova mengakatan jika perubahan hari masuk sekolah lima hari dalam sepekan ini, memiliki cukup banyak manfaat. 

MTsN 1 Pati Kirim Tiga Siswa ke Thailand untuk Olimpiade Matematika Internasional

Di antaranya, memberikan penguatan pendidikan karakter murid di sekolah seperti melalui pelaksanaan salat zuhur dan ashar berjamaah. Serta, menyelaraskan jam pulang kerja siswa dan hari libur dengan orang tua yang bekerja.

Selain itu kata Yopi, juga dapat mencegah perilaku negatif bagi peserta didik sepulang sekolah seperti keluyuran bahkan tawuran yang marak terjadi dan, memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan bakat dan minat serta dapat membantu orang tua bekerja di hari libur Sabtu dan Minggu serta menambah 'quality time' dalam keluarga bagi siswa dan guru.

Yopi Krislova melanjutkan, penerapan lima hari sekolah bukan berarti hanya memangkas jadwal hari efektif belajar. Akan tetapi, sekolah tetap harus memenuhi bagian dari kurikulum Merdeka belajar diantaranya intrakurikuler, kukurikuler, dan ekstrakurikuler.

"Intrakurikuler itu kewajiban guru yang harus dipenuhi secara akademik. Lalu Kokurikuler penguatan karakter P-5 dan ekstrakurikuler yang wajib diikuti anak didik adalah kepramukaan, selain itu adalah pilihan-pilihan,"kata Yopi.

Agar dapat efektif berjalan menurut Yopi, maka diperlukan sejumlah persiapan. Baik secara teknis maupun administratif beserta peraturan dan dasar hukum terkait.

"Pada lima hari sekolah ini berarti dari hari Senin hingga Jumat total jumlah pelajaran selama 40 jam dengan per harinya 8 jam. Kita harapkan kepada masing-masing sekolah dapat menyusun perubahan dokumen kurikulum. Baik K13 atau Merdeka Belajar menyesuaikan dengan aturan yang baru,"ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya