Bukan Aib, Kemendikbud Tekankan Difabel Harus Terima Pendidikan yang Sama

Sekjen Kemendikbud Suharti
Sumber :
  • VIVA/ Natania Longdong

Bali – Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Suharti, menyebut bahwa saat ini pihaknya telah mendukung pendidikan bagi mereka yang berkebutuhan khusus atau difabel

Ini Tips dan Trik dari Ahli untuk Konten Kreator Muda

"Untuk difabel mereka yang dengan kebutuhan khusus bisa (mengikuti pelatihan) melalui sekolah-sekolah formal yang ada di Sekolah Luar Biasa dan juga bisa melalui pendidikan inklusif yang ada di sekolah-sekolah biasa," kata Suharti saat konferensi pers Program Kartu Prakerja bersama UIL (The UNESCO Institute for Lifelong Learning) bertajuk "Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC)”, di Bali, Selasa, 4 Juli 2023. 

"Jadi sekolah biasa pun menyediakan akses untuk mereka yang berkebutuhan khusus," lanjutnya. 

Axioo Class Program Melatih Siswa SMK Menjadi Tenaga Terampil di Dunia Kerja

Ilustrasi sekolah atau belajar online.

Photo :
  • IIUM Today

Suharti juga menyebut bahwa pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada seorang difabel tentu berbeda. Mereka juga akan mendapat kurikulum yang tidak umum. 

10 Universitas Tertua di Dunia, Ada yang Ditetapkan Jadi Warisan Dunia UNESCO

Dia, kemudian memberikan contoh seorang difable bertalenta luar biasa Putri Ariani, yang mendapat Golden Buzzer di America's Got Talent. Putri, diketahui memang bersekolah di sekolah umum. 

"Yang kemarin mendapat Golden Buzzer America's Got Talent, Putri. Dia adalah anak dengan kebutuhan khusus yang sekolah di sekolah biasa, tetapi di dalamnya kita sediakan guru untuk bisa membimbing mereka," tuturnya. 

"Ada pelajaran tambahan untuk mereka, pendekatan khusus juga dilakukan untuk mereka yang bekebutuhan khusus. Guru juga kita siapkan." 

Meski demikian, Sekjen Kemendikbud itu menegaskan bahwa belum semua sekolah bisa menyediakan layanan khusus bagi difabel secara maksimal, tetapi pihaknya optimis untuk mrngupayakan hal tersebut agar anak-anak di Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar.

Anita Jacob

Anggota DPR Kritik Mendikbud Nadiem soal Anggaran, Singgung KPK

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah, mengekspresikan kekecewaannya saat rapat kerja dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

img_title
VIVA.co.id
6 Juni 2024