Museum Nasional Indonesia Tutup 1 Tahun untuk Revitalisasi, Ini Alasannya

Museum Nasional kebakaran
Sumber :
  • ANTARA/Humas JakFire

Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebut Museum Nasional Indonesia (MNI) atau Museum Gajah berencana untuk ditutup hingga satu tahun ke depan pasca kebakaran pada 16 September lalu.

Gandeng IEP, Kemenag Buka Peluang Sinergi dengan Perguruan Tinggi Amerika

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Fitra Adra dalam diskusi publik yang diadakan oleh Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komda Jabodetabek di bilangan menteng Jakarta Pusat.

Diskusi Publik Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI)

Photo :
  • VIVA/ Deddy Setiawan
3 Tips Sukses bagi Generasi Muda, Panduan Lengkap untuk Meraih Profit Stabil

“Museum akan kita tutup sementara bahkan kemungkinannya bisa memakan waktu setahun, kita akan lakukan pembenahan sampai museum oke baru kita buka.” Ungkap Fitra.

Perlu diketahui, Museum Nasional telah berhasil mengidentifikasi ratusan benda bersejarah yang ikut dilalap si jago merah. Dalam penanganan pasca-kebakaran, Museum Nasional bekerja sama dengan Museum Notre-Dame Prancis yang juga pernah mengalami kebakaran hebat.

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

"Pasca-diperbolehkannya penyelamatan koleksi yang terdampak, semangat kerja keras mereka tercermin dalam pencapaian pengidentifikasian 126 koleksi benda bersejarah berdasarkan data yang diperoleh pada hari Rabu (20/9)," tulis Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Setjen Kementerian Pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Teknolgi (Kemendikbudristek) dalam siaran pers.

Fitra dalam pemaparannya menyebutkan juga bahwa terdapat 178 koleksi museum nasional yang belum ditemukan pecahannya pasca kebakaran.

Diskusi Publik Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI)

Photo :
  • VIVA/ Deddy Setiawan

“Jumlah ada 178 koleksi dan belum ditemukan pecahannya.” Ucap Fitra.

Ada sedikitnya enam ruangan dan 817 dari 194 ribu koleksi artefak yang terdampak. Ruangan itu antara lain, ruangan alam, ruang budaya, ruang peradaban Islam, galeri terakota, galeri keramik, galeri perunggu dan galeri prasejarah. Menurut dia, Ada dua hal yang perlu dilakukan, yakni penanganan koleksi dan gedungnya.

Hingga saat ini, Fitra mengatakan Kemendikbudristek bekerja sama dengan pihak kepolisian, hingga para ahli, untuk menindaklanjuti dampak dari kejadian kebakaran itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya